Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MUHAMMAD Zinedine Alam Ganjar bertemu Raja Gowa ke 38 Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang di kediaman Raja, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (5/12).
Kesultanan Gowa atau Kerajaan Gowa (kadang ditulis Goa) adalah salah satu kerajaan besar dan paling berpengaruh di daerah Sulawesi Selatan.
Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi. Alam datang untuk bersilaturahmi dan mempelajari sejarah dan silailah dari Kerajaan Gowa yang berjaya pada abad ke 16 silam.
Baca juga: Aksi Budaya Melarung Boneka Ade Armando
Setelah berkunjung ke rumah Raja, Alam diajak oleh putra dari Raja Gowa untuk berkunjung ke Museum Balla Lompoa.
Di situ Alam mendapatkan banyak informasi terkait sejarah kerajaan. “Senang sekali disambut dengan hangat oleh keluarga dari Kerajaan Gowa di Museum Balla Lompoa, banyak sekali mendengarkan informasi dan sejarah terkait peninggalan Kerajaan Gowa," kata Alam.
Baca juga: Pertumbuhan Sektor Pariwisata Harus Mampu Wujudkan Pemerataan Kesejahteraan di Tanah Air
"Banyak kita bicara tentang sejarah dan kebudayaan, bagaimana anak muda tetap tertarik kepada budaya lokal dan melestarikan di daerahnya masing-masing," lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Alam menilai banyak dari masyarakat yang kurang bahkan tidak mengetahui sejarah, latar belakang, peninggalan dari kerajaan Gowa yang selama ini sebab berdiri NKRI.
"Banyak PR terkait literasi kebudayaan masyarakat yang cukup rendah dan ini menjadi PR bersama yang coba kita untuk genjot hal tersebut," jawab Alam.
Dalam pertemuan tersebut Alam berharap masyarakat khususnya generasi muda mampu belajar dan mempertahankan peninggalan sejarah Sulawesi Selatan. "Terus belajar dan lestarikan dengan cara masing-masing," pungkas Alam.
Hal yang sama diungkapkan Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang, dengan populasi masyarakat Indonesia yang besar, generasi muda diharapkan mampu jadi penopang keberlangsungan masa depan. Untuk itu, Andi berpesan untuk senantiasa menanamkan identitas Indonesia secara utuh.
"Salah satu upayanya dengan menjaga dan tetap melestarikan adat istiadat yang sudah menjadi warisan leluhur. NKRI ini ada karena para pejuang yang telah berkorban untuk bangsa," jawab Andi.
Selain itu, Alam pun diajak untuk berkunjung ke salah satu tempat peninggalan dari kerajaan Gowa, salah satunya adalah Museum Balla Lompoa yang saat itu menjadi pusat pemerintahan dan tempat tinggal Raja Gowa. Di sana Alam banyak belajar mengenai silsilah secara detail, serta peninggalan karya-karya dari kesultanan Gowa.
Kesultanan Gowa meninggalkan berbagai peninggalan yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Beberapa di antaranya adalah Benteng Somba Opu, Makam Sultan Hasanuddin, Museum Balla Lompoa dan Masjid Katangka. (RO/Z-7)
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
PADA lawatannya ke Kedaton Kutai Kartanegara, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo melakukan ziarah ke makam para raja-raja beserta keluarga Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Penemuan luar biasa berhasil dicapai oleh para peneliti di Wyoming: empat fosil ular yang terawetkan secara utuh dan diperkirakan berusia sekitar 38 juta tahun.
Museum di Belanda memamerkan kondom langka dari abad ke-19 yang diukir erotik gambar biarawati dan tiga rohaniawan.
Ruang tersebut berisi 14 Coupe des Mousquetaires milik petenis Spanyol itu serta raket dan bandana Nike yang digunakan Rafael Nadal untuk bermain di Prancis Terbuka.
WAKIL Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Bali untuk sama-sama memperjuangkan UU Kebudayaan.
Keempat pelukis tersebut adalah Elsiwi Oratmangun, Emmy Go, Suharmanto dan Mas Hedi Suryatna.
Museum yang efektif tidak hanya berfungsi sebagai penjaga artefak, tetapi juga sebagai ruang interaktif yang mendukung pembelajaran, inovasi, dan keterlibatan komunitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved