Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MUHAMMAD Zinedine Alam Ganjar menyambangi Makassar, Sulawesi Selatan untuk menghadiri kegiatan Bincang Massikola: Gerakan Pemuda Kota Makassar bersama relawan Makassar Siap Sekolah. Diskusi tersebut diadakan di Bikin Bikin Creative Hub, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/12).
Dalam Bincang Massikola tersebut, Alam menilai bahwa sistem pendidikan saat ini masih mengedepankan aspek kognitif yang menurutnya tidak cukup. Pentingnya keseimbangan antara kognitif dan afektif.
"Pendidikan saat masih banyak menekankan pada aspek kognitif, padahal, aspek kognitif aja gak cukup. Perlu didampingi dengan aspek lainnya, seperti aspek afektif. Afektif sendiri berarti minat, sikap, konsep diri. Kedua kombinasi tersebut dibutuhkan dalam menjawab problem dunia nyata," ujar dia.
Baca juga: Menkop UKM Ajak STIE Amkop Kembangkan Riset Model Bisnis Pendukung Hilirisasi
Alam pun mengungkapkan mayoritas pekerjaan saat ini harus memenuhi persyaratan dasar. Selain itu, anak muda dituntut harus memiliki soft skill dan pengalaman melalui kegiatan positif seperti organisasi.
"Kalau di kelas kita menerima informasi yang sama dengan teman lainnya, terus apa yang membedakannya? Tentunya soft skill yang membedakan kita dengan orang lain. Maka, penting banget memiliki soft skill di era saat ini," kata dia.
Baca juga: Kemendagri Salurkan Bantuan untuk Digitalisasi Layanan dan Implementasi SPBE Badan Kesbanpol
Disinggung soal jurusan saat menempuh perkuliahan, Alam pun tidak mempersoalkan apapun jurusan yang diambil, yang terpenting, menurut Alam bagaimana mahasiswa tersebut bisa berkontribusi untuk masyarakat setelah menempuh pendidikan.
"Kalau jurusan ga sesuai tidak masalah, yang penting seberapa manfaat kita memberikan dampak dalam lingkungan masyarakat," kata dia.
Selain itu, soal ketimpangan pendidikan yang terjadi antara desa dan kota di Indonesia, Alam menyebutkan beberapa daerah masih memiliki gap pendidikan yang cukup jauh, hal tersebut menyebabkan pemerataan pertumbuhan sumber daya manusia yang tidak merata.
"Hal tersebut menjadi salah satu masalah besar di Indonesia, karena pendidikan adalah hak asasi manusia, kebutuhan dasar yang berhak didapatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia," ujar Alam.
Oleh sebab itu, Alam bersama Founder Massikola dr Udin Malik berpendapat pentingnya dalam setiap keluarga memperoleh akses pendidikan yang layak sehingga bisa berdampak terhadap kemajuan sdm dan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan demikian, bagaimana negara seharusnya bisa menjamin akses pendidikan setiap masyarakat. Misalnya, dalam satu keluarga itu harus ada satu sarjana pertama agar efek dominonya bisa kemana-mana," kata Alam.
Alam pun berpesan untuk senantiasa bermanfaat dalam memberikan dampak positif terhadap masyarakat. "Saat kita punya privilege, maka manfaatkan untuk berdampak untuk orang lain," pungkasnya. (RO/Z-7)
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dalam program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA): Angkatan ke-5, yang diselenggarakan di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
Perayaan HUT ke-52 KNPI ini menjadi titik konsolidasi penting dalam menegaskan peran strategis pemuda sebagai garda depan perubahan dan pembangunan nasional.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menekankan pentingnya festival ini sebagai ruang ekspresi bagi generasi muda.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Pembangunan kepemudaan bukanlah isu sektoral yang dapat diselesaikan oleh satu institusi saja melainkan lintas sektoral.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Soft skill dicari? Kuasai 10 skill ini & rebut peluang kerja impianmu! Tips karir sukses di era digital. Pelajari sekarang!
Bappenas menyoroti bahwa salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran di kalangan Gen Z adalah lemahnya kemampuan interpersonal dan komunikasi.
Guna menumbuhkan penguatan ekonomi, para santri perempuan di Aceh didorong penguasaan softskill (keahlian khusus).
Program Sahabat Inspiratif Pelindo, sambungnya, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin ke-4 (pendidikan berkualitas).
Dongeng, yang sering dianggap hanya sebagai cerita pengantar tidur, sebenarnya memiliki peran jauh lebih dalam. Selain menumbuhkan imajinasi dongeng bisa meningkatkan kemampuan literasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved