Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM rangka memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaksanakan Re-Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Kegiatan tersebut digelar pada 28-30 November 2023.
Kepala UPTD Puskesmas Hadakewa, Kristina Kewa, berharap pihaknya dapat meraih akreditasi sempurna sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.
"Puskesmas adalah fasilitas kesehatan tingkat pertama yang difungsikan sebagai penjaga pertama di masyarakat. Puskesmas dituntut untuk memberikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas," ujar Kristina kepada Media Indonesia, Jumat (1/12).
Baca juga: Tekan Angka Stunting, PT JIEP Gelar Program “Gak Rugi” Bersama Puskesmas Cakung
Ia pun memastikan akan terus melakukan evaluasi dan berbenah dari waktu ke waktu sesuai dengan rekomendasi surveyor.
Kegiatan penilaian akreditasi ini dilakukan oleh dua orang tim surveyor yaitu Eris Basiorh, dan Inna Fakhira dari Lembaga Akreditasi Mutu Fasyankes Indonesia.
"Tujuan akreditasi ini adalah adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan perlindungan kesehatan bagi sumberdaya kesehatan, dan meningkatkan tata kelola organisasi, serta mendukung program pemerintah di bidang kesehatan," ucap Inna.
Baca juga: Puskesmas di Palangka Raya Diminta Lakukan Edukasi Pencegahan DBD
ia menjelaskan bahwa semangat juang dan kemampuan yang luar biasa dari kepala puskesmas dan staf serta karyawan puskesmas begitu baik dan mengebu-gebu karna punya satu tekat yang bulat demi pelayann yang bermutu.
"Kami mengapresiasi program inovasi dan melihat dari dekat upaya UPTD puskesmas Hadakewa dalam penurunan stunting yang signifikan berkat adanya kegiatan Upaya kesehatan masyarakat yang terintegrasi kami akan menilai sesuai dengan kode etik kami," imbuhnya.
Sementra itu Plt Kabid P2P Dinas Kesehatan Lembata, Maria B.K. Beyeng, memberikan dukungan terhadap penilaian akreditasi dengan ikut mendampingi prosesnya.
”Dinas Kesehatan sangat mendukung upaya Re-Akreditasi Puskesmas karena merupakan bagian dari tanggung jawab Dinas Kesehatan untuk membina pelayanan kesehatan di Kecamatan Lebatukan khususnya pelayanan kesehatan tingkat pertama yang dilaksanakan oleh pskesmas,” jelas Maria. (Z-11)
Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiagakan puskesmas-puskesmas di sepanjang jalur mudik selama 24 jam.
Memakai angkutan umum untuk mudik juga tidak membuat lelah, karena pemudik lebih leluasa beristirahat.
Pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim punya keseriusan memberikan iuran kesehatan gratis kelas pekerja informal di Sulteng lewat BPJS Ketenagakerjaan.
Namun, mengingat penambahan angka kasus covid-19 semakin tinggi, Anies tetap meminta warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Ahli epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan pemerintah perlu mengambil opsi karantina wilayah atau lockdown di situasi genting ini.
Taufik menyatakan, ini untuk mengantisipasi lonjakan pasien positif Covid-19 di rumah sakit yang hampir kolaps jika penambahan terus terjadi dengan jumlah signifikan.
Memasuki satu dekade Program JKN, BPJS Kesehatan kini tengah berupaya melakukan transformasi mutu layanan demi menghadirkan pelayanan yang mudah, cepat dan setara.
UNTUK menunjang peserta JKN dalam mengakses pelayanan yang mudah, BPJS Kesehatan meluncurkan fitur audio-visual dalam layanan telekonsultasi dengan dokter di FKTP.
Klinik desa diharapkan memiliki akreditasi, bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, dan menyediakan tenaga medis 24 jam, termasuk dokter dan dokter gigi, serta peralatan dan obat yang memadai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved