Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi melantik Brigadir Jenderal (Brigjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Edy Natar Nasution sebagai Gubernur Riau. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11). Pelantikan Edy didasarkan pada Keputusan Presiden No. 114/P tahun 2023.
"Saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang, dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” ucap presiden mendiktekan penggalan sumpah jabatan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan oleh presiden dan Gubernur Riau Edy Natar Nasution.
Baca juga: BPBD Pekanbaru Beri Peringatan Waspada Cuaca Ekstrem
Turut hadir dalam pelantikan tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subiyanto dan perwakilan lembaga tinggi negara.
Sebelumnya, Edy menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau. Setelah dilantik, ia akan menjabat sebagai Gubernur Riau Definitif hingga akhir Desember 2023 atau sesuai sisa masa jabatan gubernur yang berlaku.
Gubernur Riau sebelumnya dijabat oleh Syamsuar yang telah mengundurkan diri pada September 2023. Syamsuar maju sebagai calon legislatif untuk pemilihan umum (pemilu) 2024.
Baca juga: Warga Pekanbaru Terima Bantuan Bedah Rumah dari Polda Riau
Seusai pelantikan, dalam keterangan pers, Edy mengatakan pesan Presiden Jokowi agar gubernur menjaga kondusivitas menjelang tahun politik 2024. (Z-1)
BANJIR yang melanda hampir seluruh daerah di Provinsi Riau saat ini merupakan banjir akibat siklus 20 tahunan
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Keputusan untuk memperpanjang status tanggap darurat merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau dalam penanganan Karhutla.
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved