Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
CALON presiden Ganjar Pranowo memaparkan gagasannya dalam kuliah kebangsaan bertajuk ‘Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045’.
Dalam kuliah yang digelar di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (25/11), Ganjar menjelaskan potensi anak muda membangun bangsa di masa depan.
Salah satu mahasiswa UKI Toraja bernama Suhardi pun mengomentari gagasan yang diberikan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode dan eks Anggota DPR RI itu.
Baca juga: Generasi Muda Harus Mampu Menjadi Pembelajar untuk Menjawab Tantangan di Masa Depan
Pasalnya, Suhadi menyebut gagasan yang disampaikan Ganjar sesuai dengan kondisi Indonesia. Terlebih dalam gagasan itu pula anak muda bisa mengeksplor lebih banyak ide untuk mewujudkan Indonesia unggul.
“Pak Ganjar memotivasi anak-anak muda ini tentang bidang pendidikan,” kata Suhadi.
Baca juga: Pesta Demokrasi di Tengah Bonus Demografi, Kesempatan Pemuda Jadi Aktor Utama
Selain itu, kata Suhadi, Ganjar juga membeberkan tentang bagaimana pemuda bisa berkontribusi membangun Indonesia lewat bidang-bidang yang diminati.
Adapun Ganjar menyampaikan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi di masa depan, tepatnya pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang. Pasalnya di masa tersebut proporsi penduduk usia produktif di Indonesia mencapai 60 persen dari total populasi.
Sebab itu Ganjar mengajak pihak kampus mengambangkan SDM untuk membangun bangsa Indonesia di masa depan. Khususnya di bagian timur.
“Bicaranya dan konsennya sama adalah mengembangkan SDM oleh perguruan tinggi, wabil khusus untuk Indonesia Timur,” tutur Ganjar kepada ribuan mahasiswa UKI Toraja.
Menurut Ganjar, kampus memiliki peran besar di bidang riset, inovasi, hingga teknologi pendidikan untuk menciptakan SDM terbaik yang mampu membangun Indonesia bagian timur dengan baik.
“Saya bayangkan kalau ada keunggulan-keunggulan perguruan tinggi ya swasta, ya negeri, punya komitmen tinggi, rasa-rasanya penting untuk memberikan penugasan kepada mereka,” pungkasnya. (RO/Z-7)
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
BPIP dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar diskusi bertajuk “Aktualisasi Nilai Ketuhanan dan Kebangsaan dalam Menjaga Moderasi Beragama di Indonesia”. Edukasi Pancasila
Berbagai langkah kreatif harus terus diupayakan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki bangsa ini kepada generasi penerus.
PERMASALAHAN bangsa saat ini semakin beragam sehingga diperlukan langkah penguatan kebangsaan generasi muda agar mampu menjawab dan mengatasi tantangan tersebut.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Imigrasi Jakarta Barat, Denny Priyankasetya mengatakan mulai 2025, sampul paspor tak lagi berwarna biru kehijauan berganti pada latar belakang merah dengan tulisan putih
Proses mempertemukan pelaku usaha atau business matchmaking dianggap menjadi jurus ampuh bagi Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
TANTANGAN para pencari kerja di era bonus demografi disebut akan semakin kompleks. Peluang kerja konvensional kini semakin terbatas akibat tingginya persaingan dan kuota yang minim.
DI negeri ini, waktu tampak sedang berbaik hati.
Program ini akan memastikan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik sejak dini, memperkuat peran keluarga dalam pengasuhan, serta memberdayakan kelompok lansia.
Masa awal tumbuh kembang anak merupakan periode krusial dalam kehidupan yang tidak hanya berdampak pada masa depan anak
JEROME Champagne gagal mencalonkan diri sebagai Presiden FIFA setelah kurangnya dukungan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved