Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

IKM di Bengkulu Didorong untuk Bisa Naik Kelas

Media Indonesia
20/11/2023 15:25
IKM di Bengkulu Didorong untuk Bisa Naik Kelas
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (kiri) saat melihat-lihat hasil produksi IKM di daerahnya.(Dok.Pemprov Bengkulu/Kemenperin)

UNTUK membantu produsen dalam negeri, terutama para pelaku industri kecil dan menengan (IKM), pemerintah terus mengajak masyarakat agar bangga dan cinta pada produk lokal. Namun di sisi lain, pemerintah juga mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas produk mereka agar bisa bersaing dengan produk dari luar negeri.

Hal itu dikatakan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutana pada acara launching Harvesting Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) Provinsi Bengkulu, pekan lalu. 

“Melihat kondisi ekonomi Indonesia yang kian membaik, kita semua optimistis dengan terus menggemanya gerakan nasional (Gernas) BBI/BBWI, para pelaku industri di Indonesia bisa mendapatkan manfaat yang besar dari tingginya animo masyarakat yang membeli produk dalam negeri, terutama produk IKM,” ujarnya

Baca juga4 Tarian Bengkulu yang Jarang Diketahui, Begini Asal Usul dan ...

Sebagai Co-Campaign Manager dalam gelaran BBI/BBWI Bengkulu 2023, pihaknya mendukung dari sisi peningkatan daya saing produk dan kualitas SDM IKM Bengkulu melalui berbagai fasilitasi dan pendampingan. Salah satunya  dengan  penguasaan teknologi e-business melalui program e-Smart IKM, on-boarding ke dalam e-katalog LKPP, edukasi dan konsultasi usaha, literasi digital, webinar, pendaftaran merek IKM, pendampingan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Industri Kecil, desain kemasan dan cetak kemasan, serta publikasi dan promosi di media sosial.

“Pada kesempatan ini, kita melihat 30 IKM terbaik Provinsi Bengkulu yang menghasilkan 5 IKM Champion dengan total penjualan terbanyak selama  diadakannya Gernas BBI/BBWI Bengkulu 2023. Total penjualan 30 IKM secara online dan offline sejak 1 September 2023 s.d 11 November 2023 tercatat sebesar Rp11,72 miliar,” tegasnya.

Rata-rata omset bulanan offline selama pendampingan mencapai angka Rp5,12 miliar dengan peningkatan sebesar 62,06% dan rata-rata omset bulanan online selama pendampingan sebesar Rp 85,3 Juta dengan peningkatan sebesar 235,97%, sehingga rata-rata omset bulanan total selama pendampingan mencapai nilai Rp 5,2 miliar dengan peningkatan rata–rata bulanan sebesar 63,44%. 

Baca jugaStok Beras Bengkulu Cukup hingga Akhir 2023

“Hal ini mengindikasikan bahwa dengan dukungan internet dan teknologi dalam aspek pemasaran produk IKM, terbukti nyata dapat meningkatkan akses pasar para pelaku IKM, dan tentu ini merupakan kesuksesan kita bersama”, tambah Agus.

“Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk melakukan pendampingan kepada IKM Bengkulu yang terpilih ini dan kami terus mengajak seluruh masyarakat untuk bangga dan membeli produk dalam negeri, termasuk produk kreasi IKM Bengkulu”, terangnya.

Ia menambahkan bahwa sebagai bagian dari peningkatan penggunaan produk dalam negeri khususnya melalui belanja barang dan jasa pemerintah, Kemenperin secara aktif melakukan sosialisasi, business matching, mempertemukan penyedia bahan baku/ komponen dengan industri, serta kegiatan fasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Untuk meningkatkan partisipasi Industri Kecil pada kegiatan belanja pemerintah, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 46 Tahun 2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN untuk Industri Kecil, yang akrab disebut Permenperin TKDN-IK”, ungkapnya.

“Kemudahan dalam memperoleh sertifikat TKDN-IK diantaranya berupa penyederhanaan penghitungan nilai TKDN dan pengajuan pendaftaran secara daring melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Nilai TKDN yang diberikan hingga 40% sehingga Industri Kecil dapat bersaing di e-katalog, dan tentunya sertifikat TKDN-IK ini gratis tanpa dipungut biaya”, imbuhnya.

Menperin turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam pelaksanaan Gerakan Nasional BBI/BBWI Bengkulu 2023.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Reni Yanita menyampaikan bahwa nantinya para IKM yang telah mendapatkan pendampingan ini akan terus dibina dan dikembangkan baik oleh Pemerintah Daerah, Bank Indonesia maupun Kementerian Perindustrian. "Tujuannya agar dapat terus maju dan berinovasi membawa dampak positif bagi perkembangan IKM dan ekonomi daerah Provinsi Bengkulu,” ujarnya. (MY/N-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya