Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sulap Kotoran Ternak Jadi Biogas, GMP Harap Bisa Cuan bagi Warga

Media Indonesia
11/11/2023 22:55
Sulap Kotoran Ternak Jadi Biogas, GMP Harap Bisa Cuan bagi Warga
Salah satu aktivitas penyuluhan pemanfaatan potensi peternakan(Dok.Ist)

PRODUKTIVITAS peternakan menjadi sektor penting untuk mendorong pencapaian ketahanan pangan nasional. Beragam potensi bidang peternakan diperlukan optimalisasi sehingga memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi warga setempat.

Relawan GMP melakukan aksi nyata melalui penyuluhan pemanfaatan potensi peternakan kepada warga mulai dari kalangan milenial hingga Gen X.

Acara ini berlangsung di RT3/3 Kampung Gunung, Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/11).

Baca juga:

Perwakilan Koordinator Pusat GMP,  Randry Adryan Setiawan mengungkapkan kawasan Kampung Gunung sendiri memiliki potensi peternakan yang dikelola Kelompok Tani (Poktan) setempat.

Edukasi ini dilakukan untuk mendorong keterlibatan warga setempat untuk berkolaborasi memanfaatkan potensi hasil peternakan yang ada.

Baca juga:

"Acara ini juga menunjang untuk bisa meningkatkan SDM dalam memanfaatkan potensi peternakan yang ada di sini," ujar Randry.

Penyuluhan hasil peternakan yang dipaparkan oleh peternak bersama GMP untuk warga diantaranya memproduksi susu sapi, mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik, hingga membuat biogas dari feses sapi.

Kotoran sapi merupakan komponen utama dari reaktor biogas yang bisa dimanfaatkan sebagai energi ramah lingkungan. Pemanfaatan feses sapi menjadi biogas ini diharapkan mampu memudahkan warga memenuhi kebutuhan dapur sebagai bahan bakar pengganti LPG.

Tak hanya itu, lanjut Randry, GMP juga mendorong agar produksi biogas dari feses sapi ini bisa diperluas sehingga mampu mendulang cuan baik bagi peternakan maupun warga setempat.

"Harapannya dari GMP di Desa Tonjong ini Kampung Gunung bisa bersama-sama untuk memanfaatkan potensi yang ada yang di mana nantinya mereka bisa menjadi kelompok peternakan yang berdikari secara ekonomi," tutup Randry. (RO/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya