Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang, bagian dari Subholding Upstream Pertamina, terus berkomitmen dalam mengembangkan inovasi sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Kali ini, program inovasi sosial dan lingkungan berkelanjutan perusahaan dikembangkan pada Program Kelas Berbagi di SDN 2 Sukajaya, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Program Kelas Berbagi yang merupakan kependekan dari Sekolah Lestari Berbasis Teknologi fokus pada edukasi pengelolaan lingkungan sejak dini dan mewujudkan agent of change yang cinta bumi. Satrio Mursabdo, Field Manager PHE Jambi Merang, menjelaskan program inovasi sosial Kelas Berbagi fokus pada kegiatan berbasis lingkungan dalam pengelolaan sampah plastik menjadi beragam bentuk atau produk.
"Selain dari pengelolaan sampah, dan program Bocil Keling (Bocah Cilik Kelola Lingkungan), program ini juga melakukan kegiatan berbasis lingkungan lainnya diantaranya terciptanya fasilitas ruang multimedia, bank sampah, School Art and Market, mushola hijau, penggunaan energi terbarukan (solar cell), IPAL serta hutan sekolah dan tambahan peningkatan pengetahuan siswa terkait dokter kecil," ujar Satrio, Rabu (25/10).
Menurut Satrio, adanya kelas inspirasi pada 2019 menjadi cikal bakal terciptanya Program Kelas Berbagi hingga 2021, PHE Jambi Merang bersama SDN 2 Sukajaya berkolaborasi menciptakan kegiatan yang berwawasan lingkungan pada siswa.
Awalnya, program ini bernama Sekolah Cinta Bumi Zero Plastic Berbasis Teknologi yang fokus pada pengelolaan lingkungan terkait sampah plastik. Seiring berjalannya waktu, pengembangan program terus dilakukan dan melahirkan inovasi-inovasi dalam melakukan pengelolaan lingkungan. Sekolah Cinta Bumi Zero Plastic Berbasis Teknologi pun bertransformasi menjadi Program Kelas Berbagi yang sudah meluas, tidak hanya fokus dalam pengelolaan sampah namun sudah mencakup pengelolaan air, games edukasi yg menampilkan kepedulian/empati terhadap lingkungan sejak usia dini serta energi terbarukan.
Melalui program pengelolaan sampah plastik, lanjut Satrio, sekolah telah berhasil mengelola 864 kg per tahunnya sampah plastik yang sebelumnya dibakar. Hal ini juga memberikan dampak penurunan emisi sebesar 2.505,6 kgCO2eq per tahun. Sampah tersebut sebagian besar merupakan sampah rumah tangga yang dikumpulkan di Bank Sampah. Sebagian sampah kemudian dikelola menjadi kerajinan tangan dan sebagian lainnya dijual ke Kelompok Pengepul Mekar Jaya. Tabungan tersebut nantinya bisa ditukarkan dengan alat tulis sebagai penunjang belajar siswa.
Saat ini, siswa diberi edukasi mengenai pengelolaan air dengan memanfaatkan kembali air limbah cuci tangan dan cuci piring kantin melalui Carboxyl serta limbah air wudu melalui Musala Hijau. Carboxyl merupakan mini IPAL yang memanfaatkan carbon filter ex-pottable water unit bekas penggunaan utilitas untuk recycle air limbah sekolah.
Meskipun carbon filter tersebut merupakan waste perusahaan, untuk skala rumah tangga atau sekolah, masih sangat aman dan bagus untuk digunakan kembali. Alur Carboxyl diawali dengan pemanfaatan PAH (Penampungan Air Hujan) sebagai salah satu sumber air yang kemudian dialirkan ke wastafel dan area cuci piring kantin.
Kegiatan pengelolaan air terintegrasi dengan Marcell (Pemasangan Solar Cell) dimana solar cell berfungsi sebagai sumber energi untuk menggerakan pompa air bagi Carboxyl dan Musala Hijau.Selain itu, Marcell juga digunakan sebagai penerangan di sekolah. Pemanfaatan Marcell menimbulkan penghematan energi sebesar 1.255,2 KWH/ Tahun.
Program inovatif selanjutanya, PHE Jambi Merang mendorong terciptanya games edukasi Bocil Keling (Bocah Cilik Kelola Lingkungan) sebagai media advokasi pembelajaran sejak usia dini untuk peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. Aplikasi Bocil Keling bertujuan untuk membantu anak-anak dalam mengelola dan memilah sampah (organik, an-organik maupun sampah plastik) dengan lebih efisien secara menyenangkan. Pada pertengahan Oktober 2023, aplikasi tersebut telah dilakukan launching secara resmi bersama Field Manager PHE Jambi Merang dan Kepala Dinas Pendidikan Musi Banyuasin.
Satrio menjelaskan program Inovasi Sosial Kelas Berbagi memfokuskan kegiatan berbasis lingkungan dalam pengelolaan sampah plastik menjadi beragam bentuk atau produk. "Selain dari pengelolaan sampah, dan program Bocil Keling (Bocah Cilik Kelola Lingkungan), program ini juga melakukan kegiatan berbasis lingkungan lainnya diantaranya terciptanya fasilitas ruang multimedia, bank sampah, School Art and Market, mushola hijau, penggunaan energi terbarukan (solar cell), IPAL serta hutan sekolah dan tambahan peningkatan pengetahuan siswa terkait dokter kecil," katanya.
Kepala Sekolah SDN 2 Sukajaya Sukasmino menyampaikan bahwa inisiasi Program TJSL dari PHE Jambi Merang yang berkolaborasi dengan SDN 2 Sukajaya sudah berjalan dari 2019, banyak sekali erkembangan program inovasi yang diimplementasikan di sekolah. (RO/E-1)
Sebagian UMKM yang dipimpin perempuan masih menghadapi sejumlah tantangan. Peningkatan literasi digital dan finansial berperan penting untuk membantu mereka.
Film Pulang Tak Harus Rumah dipilih karena mengangkat tema keluarga yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Strategi memperluas, menjaga, dan membina mitra seller/reseller menjadi langkah penting dalam pengembangan bisnis skincare.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada para pelaku UMKM di kawasan Stasiun Lambuang, Bukittinggi.
The Sunan Hotel Solo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk "Sunan Goes To School."
Harris Suites Puri Mansion, hotel bintang empat yang terletak di Kawasan Puri Mansion Estate, Kembangan, Jakarta Barat, semakin dikenal berkat inovasi dan fasilitas baru
Penyembuhan dan pertumbuhan dimulai dari kemampuan untuk mengekspresikan hal-hal yang tak selalu bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Siswa-siswa SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menjalani Patriot selama satu tahun kalender pendidikan.
KDM pun menyerahkan uang tunai sebesar Rp6 juta kepada Febri. Dia meminta uang itu dibelikan tiga domba betina untuk dipelihara.
Sejauh ini sejak diluncurkan pada Selasa (6/5), pelaksanaannya berjalan sesuai agenda.
Meskipun ada unsur kedisiplinan ala militer, pendekatannya tetap menggunakan bahasa anak dan menjunjung tinggi hak-hak mereka
Kegiatan penguatan pendidikan karakter bagi 30 siswa itu berlangsung sejak 5 Mei 2025. Selama dua pekan mereka digembleng berbagai materi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved