Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MASYARAKAT Kabupaten Pakpak, Sumatra Utara diberikan edukasi soal membuat kuliner tradisional khas suku Pakpak, yakni Pelleng.
Makanan yang terbuat dari nasi bertekstur lunak dengan campuran rempah rempah seperti kunyit, lengkuas, bawang, cabe dan lain-lain ini memiliki cita rasa gurih dan pedas.
Edukasi tersebut diselenggarakan di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumut.
Baca juga : GBB Tawarkan KNHI Sebagai Perbaikan Iklim Investasi di Indonesia
Bendahara Srikandi Ganjar Wilayah Sumut, Bina Safrina mengungkapkan selain menjadi santapan pada acara-acara penting seperti pesta adat, festival budaya hingga untuk tamu istimewa, Pelleng ini bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat.
Keotentikan rasa dari Pelleng ditambah belum banyak masyarakat awam yang mengenal kuliner khas Pakpak tersebut, lanjut Bina, membuatnya memiliki potensi untuk menambah pundi-pundi rupiah pendapatan keluarga.
Baca juga : Bantu UMKM, Sukarelawan GMC Kembangkan Warung Gotong Royong
Menurut dia, Pelleng bisa dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp15-25 ribu tergantung dari lauk yang dipilih, mulai dari ayam hingga ikan.
"Tentunya itu, karena kita juga disini buat pelatihan-pelatihan seperti ini agar bisa menjadi ladang usaha juga untuk mereka," jelas Bina.
Makanan ini juga memiliki nilai historis bagi suku Pakpak. Dulunya Pelleng disajikan suku Pakpak kepada para prajurit yang akan pergi ke medan perang.
Konon, Pelleng dipercaya mampu memberikan tambahan asupan energi bagi prajurit.
Oleh karena itu, kuliner tradisional khas suku Pakpak ini harus tetap dilestarikan dan dijaga eksistensinya.
Dia berharap, dengan adanya pelatihan ini mampu menginspirasi masyarakat untuk berwirausaha, sehingga meningkatkan taraf perekonomian masyarakat setempat.
"Jadi, pelleng ini tuh bisa digunakan untuk syukuran-syukuran (tetapi) bisa juga dibuat untuk umum, jadi pelleng ini bisa dijual ke masyarakat-masyarakat sini," tutup Bina.
Lili Rahmawati Simanjuntak (24) masyarakat Desa Lae Ikan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Srikandi Sumut. Setelah pelatihan ini, Lili ingin mencoba membuat Pelleng yang nantinya bila berhasil dapat menjadi peluang usaha.
"Ya pengennya mau buat usaha lah karena pembuatannya pun bisa dibilang itu seperti sama dengan gulai gitu. Pengen buat usaha aja gitu," kata dia. (Z-5)
Resep Arem Arem Praktis, Enak & Bikin Nagih. Resep arem arem lembut & legit! Pelajari cara membuat arem arem isi daging/sayur langkah demi langkah. Praktis, enak, dan bikin nagih! Klik sekarang!
Minyak wijen sering dikenal sebagai penyedap rasa dalam berbagai masakan, terutama dalam masakan Asia.
Menjelang bulan suci Ramadan, Mercure Jakarta Batavia dengan gembira mengumumkan promosi eksklusif Iftar Ramadan mereka.
Untuk membuat Sepit, dibutuhkan bahan utama berupa daging sapi has dalam.
Kapurung adalah salah satu makanan berkuah dengan rasa sedikit asam namun sangat menyegarkan. Berbahan dasar sagu serta sayuran seperti kangkung, kacang tanah, jantung pisang,
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
pentingnya memanfaatkan kekayaan warisan budaya Indonesia sebagai sumber inspirasi lahirnya produk-produk kekayaan intelektual (KI) yang bernilai ekonomi tinggi.
Ada makanan yang dapat menurunkan daya ingat. Dikutip dari WebMD, berikut sejumlah makanan yang dapat mengganggu memori otak :
Otak adalah organ yang menggunakan sekitar 20% kalori tubuh, sehingga membutuhkan banyak bahan bakar yang baik untuk bisa bertahan sepanjang hari.
Berdasarkan rekomendasi dokter dan ahli gizi di Harvard, ada beberapa makanan yang bisa membantu membersihkan usus secara alami.
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved