Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MASYARAKAT, khususnya kalangan mahasiswa diingatkan dan diajak supaya cerdas dan jeli dalam memastikan kebenaran informasi yang banyak berlalu-lalang di era digital dewasa ini.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong menggarisbawahi hal itu saat menjadi pembicara utama pada acara Kuliah Umum dan Fokus Group Discussion (FGD) di Kampus Pinang Masak Universitas Jambi (Unja), Kamis (19/10).
Didampingi Wakil Rektor I Bidang Akadmik Unja Dr Kamid, dan Kepala Humas Unja Mochammad Farisi selaku moderator, Usman mengawali paparannya mengenai pengertian dari informasi.
Menurut Usman, informasi adalah data dan di era sekarang orang sering mengatakan data adalah emas. Artinya data atau informasi bernilai penting. Informasi tersebut bisa digunakan untuk memecah ketidakpastian, atau mendapatkan kepastian mengenai sesuatu yang dibutuhkan sesorang dalam mengembangkan diri maupun lingkungan sosialnya.
Baca juga: Program Kampus Mengajar Diharapkan Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan
Mendapatkan informasi yang benar itu adalah bagian dari hak asasi manusia. Namun tantangannya di era digital sekarang, untuk mendapatkan kebenaran sebuah informasi, setiap individu harus jeli memilahnya. Pasalnya belum tentu informasi yang disajikan di era keterbukaan publik saat ini, khususnya di berbagai platform digital adalah sebuah kebenaran.
"Harus jeli dan hati-hati. Terutama untuk jenis informasi-informasi yang disajikan terlalu baik untuk benar dan informasi terlalu buruk untuk benar," kata Usman.
Usman menegaskan, Kemenkominfo terus berupaya untuk melindungi masyarakat untuk memperoleh hak-hak mereka atas informasi yang terbuka, transparan, dan akuntabel.
Baca juga: Publik Masih Percaya Informasi Sesat di Media Sosial
Lebih jauh, Usman mengajak kalangan mahasiswa untuk membantu mendorong terwujudnya keterbukaan informasi publik yang transparan dan akuntabel di Jambi.
"Keterbukaan informasi publik adalah salah satu ciri penting sebuah negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, guna mewujudkan good governance," papar Usman.
Hal senada dikatakan Wakil Rektor I Bidang Akademis Unja Dr Kamid. Demi kebaikan civitas akademika Unja ke depan, dia meminta para mahasiswa-mahasiswi Unja untuk bijak dalam menyikapi berbagai infromasi yang diperoleh, khususnya dari berbagai platform media sosial. (Z-6)
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
DALAM mengupayakan media penyiaran berkelanjutan, diperlukan pembenahan dari sisi kebijakan, hukum, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
PADA mulanya banyak orang, termasuk para pakar, berpendapat media sosial atau media digital meningkatkan partisipasi politik dan memperkuat demokrasi.
SUMPAH, saya baru sekali mendengar langsung ceramah Miftah, Ta'im, atau siapa pun dia. Moga itu yang pertama dan terakhir saya mendengar langsung ceramahnya.
MASIHKAH Anda ingat dengan kejadian demonstrasi besar-besaran yang berlangsung pada masa putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017?
"Buku ini penting untuk mengingatkan bahwa ada regresi, penurunan dalam demokrasi kita yang mungkin pembenarannya hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia."
Saat ini banyak program Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon yang dinilai banyak membawa manfaat buat masyarakat. Sayangnya belum semua masyarakat mengetahui program-program tersebut
PENYELENGGARAAN Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 (18th Asia Media Summit/AMS 2023) menghasilkan dokumen Bali Memorandum of Understanding.
Pengadilan Rusia pada Selasa menjatuhkan denda sebesar 27.000 dolar AS (Rp412 juta) kepada Wikimedia Foundation.
Binus University sebagai perguruan tinggi Indonesia berkelas dunia yang selama 41 tahun berkarya menghasilkan lulusan dengan daya saing global dan jiwa entrepreneurship tinggi.
Bey Triadi menjelaskan, dalam menjalankan komunikasi publik terdapat tantangan yang dihadapi pemerintah, seperti bahasa pemerintah yang terkesan kaku dan formal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved