Headline

Kemenlu menyebut proses evakuasi WNI mulai dilakukan via jalur darat.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Bantuan Pangan di Sumsel Digulirkan Kembali

Dwi Apriani
09/10/2023 14:45
Bantuan Pangan di Sumsel Digulirkan Kembali
Stok beras di Gudang Bulog Karya Jaya KM 9 Palembang berlimpah dan siap di distribusikan ke masyarakat.(MI/Dwi Apriani.)

PERUSAHAAN Umum Badan Usaha Logistik Wilayah Sumatra Selatan melanjutkan kembali bantuan pangan untuk periode Oktober. Penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) untuk periode September di klaim sudah tuntas.

Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung Mohamad Alexander mengatakan, kegiatan penyaluran bantuan pangan ini merupakan bagian dari tahap kedua. "Di tahap kedua ini, kita menyalurkan bantuan pangan untuk periode September, Oktober, dan November. Sementara bantuan pangan di September sudah selesai, sekarang berjalan bantuan pangan untuk Oktober dan November," jelasnya, Senin (9/10/2023).

Ia menjelaskan bantuan yang diberikan ini bertujuan membantu masyarakat dalam hal mengurangi beban pengeluaran masyarakat di tengah tingginya kenaikan harga beras yang terus melonjak naik. Selain itu, kenaikan harga beras berpotensi menyumbangkan inflasi. Dengan bantuan ini diharapkan mampu membantu menahan laju inflasi khususnya di wilayah Sumsel.

Adapun jumlah penerima bantuan pada tahap kedua yaitu 582.370 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total yg akan digelontorkan selama 3 bulan sekitar 17.457 ton sampai dengan November 2023. Rincian masing-masing wilayah di antaranya 2.494 ton untuk Kantor Wilayah Sumsel, 922 ton Kantor Cabang Ogan Komering Ulu (OKU), 1.195 ton Kantor Cabang Lahat, dan 719 ton Kantor Cabang Lubuklinggau.

Kemudian untuk Bangka sebanyak 350 ton dan Belitung sebanyak 137 ton. "Jadi total untuk Sumsel kurang lebih sebanyak 5.332 ton dan Bangka Belitung sebanyak 487 ton," jelasnya. Dalam proses distribusi bantuan, pihaknya menggunakan jasa transporter PT Dosni Roha (PT DNR) yang akan langsung mengirimkan seluruh beras ke titik penyaluran yang sudah disepakati sampai diterima oleh KPM di masing-masing wilayah.

 
Selain memaksimalkan percepatan penyaluran bantuan pangan, pihaknya menggencarkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Sumsel dan Babel. Saat ini permintaan dari daerah cukup tinggi terhadap beras SPHP. Banyak daerah yang mengelar gerakan pangan murah seperti Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan lainnya.

"Selain operasi pasar, kami intensif mengisi beras SPHP di pasar tradisional dan RPK. Setiap warung wajib memasang spanduk di depan untuk memberi tahu masyarakat bahwa ada beras SPHP yang dijual di warung tersebut," jelas dia.

Sampai saat ini saja, beras SPHP yang sudah dikeluarkan Bulog Divre Sumsel Babel mencapai sekitar 30.000 ton. "Jadi memang sejak awal 2023 hingga sekarang sudah sekitar 30.000 ton beras SPHP yang kita kucurkan ke masyarakat. Kami minta masyarakat jangan panic buying sebab stok di gudang masih melimpah sekitar 24.000 ton lagi," pungkasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya