Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Relawan Ini Latih Warga Lombok Daur Ulang Sampah Jadi Kerajinan yang Bisa Dijual

Ghani Nurcahyadi
08/10/2023 22:00
Relawan Ini Latih Warga Lombok Daur Ulang Sampah Jadi Kerajinan yang Bisa Dijual
Pelatihan daur ulang sampah jadi kerajinan di Lombok Tengah, NTB(Dok. Pandawa)

SUKARELAWAN Pandawa mengadakan pelatihan daur ulang sampah menjadi barang yang berdaya guna hingga kerajinan yang bisa dijual, seperti keranjang, tempat tisu, tas hingga pot bunga. 

Sampah yang dijadikan praktek dalam pelatihan itu diantaranya berasal dari kegiatan pemungutan sampah yang dilakukan Pandawa di Pantai Kuta di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kami datangkan pelatih untuk bagaimana masyarakat bisa menciptakan produk dari sampah ini. Hasil dari produk ini berupa keranjang, tas, bisa  tempat tisu, pot bunga dan lain sebagainya," kata Hadinata Koordinator Pandawa Lombok Tengah.

Hadinata menjelaska, pelatihan diikuti oleh masyarakat di sekitaran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Mandalika, Lombok Tengah. Sehingga hal itu dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Bagaimana kedepan kita sebagai generasi muda ini bisa menciptakan nilai tambah baru dari segala hal, baik itu sifatnya sampah organik maupun sampah non organik," papar Hadinata. 

Dia menjelaskan tujuan kegiatan itu ialah agar masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya daur ulang sampah dan aktif dalam menjaga kebersihan, serta keberlanjutan lingkungan di kawasan ekonomi khusus Mandalika.

Pandawa juga berharap kegiatan ini dapat mengurangi jumlah sampah yang terbuang sia-sia, yang pada gilirannya akan membantu menjaga kebersihan. 

Seorang warga yang ikut terlibat dalam kegiatan, Bukran (35), menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. 

"Ini sangat komersil sekali, bisa dijual, di tataran nasional maupun internasional, karena disini juga banyak bule," kata warga Lombok Tengah tersebut. 

Teknis kegiatan ini melibatkan sesi pelatihan yang mencakup pemilahan sampah, proses daur ulang, dan cara-cara kreatif dalam memanfaatkan barang-barang bekas. Pelatihan ini juga mengajarkan teknik-teknik yang dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Narasumber kompeten dalam pelatihan ini ialah seorang ibu bernama Yuliati. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya