Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BAKAL Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo berdayakan masyarakat Kampung Padakati, RT 04/RW 01, Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Adapun desa ini terletak berada di kaki Gunung Gede Pangrango.
Salah satu caranya adalah mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia melalui pembangunan pabrik produksi teh Gede Pangrango (GP) di lokasi tersebut. Untuk saat ini pabrik masih dalam tahap pembangunan di wilayah Desa Tegallega.
Adapun pabrik teh GP ini bekerja sama dengan Koperasi Desa Sejahtera Indonesia (Kodesi) milik Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI).
Baca juga : Ganjar Sambangi Acara Silaturahmi Umat Kristen se-Kota Bandung
“Ya akan dijadikan rumah produksi Teh GP (Gede Pangrango). Teh Gede Pangrango itu diambil dari tempat kita berada di kaki Gunung Gede Pangrango, nah sedang rumah produksi di bangun di sini untuk memproduksi teh-teh spesial,” ungkap Konsultas Pabrik Teh GP, Ferry Kurnia usai bertemu dengan Ganjar, Kamis (5/10).
Menurut Ferry, nantinya pabrik Teh GP akan mengelola langsung lahan 4 hektare perkebunan teh. Kemudian, bakal membina petani teh di wilayah kaki Gunung Gede Pangrango.
Baca juga : Kaesang Buka Opsi PSI Dukung Ganjar Pranowo
“Dari teh GP itu sendiri kita mengelola 4 hektare, dan nanti akan membina petani teh yang ada di sekitar,” jelas Ferry.
Dikatakan Ferry, nantinya Teh GP akan menghasilkan kualitas teh spesial. Hal ini lantaran pemetikannya sampai pembuatannya melalui tahapan-tahapan panjang sehingga bisa menghasilkan harga yang tinggi dan membuat petani teh semakin sejahtera.
“Kalo spesial itu ada perlakukan spesial dari pemetikannya, dan dari prosesnya dengan seksama. Dengan proses yang spesial itu akan menghasilkan harga yang spektakuler dibanding dengan teh yang biasanya,” katanya.
Senada, salah satu petani milenial Desa Tegallega, Nandri Rivaldi menyampaikan rasa antusiasnya dengan adanya proses pembuatan pabrik Teh GP di wilayahnya.
Nandri berharap dengan adanya pabrik Teh GP tersebut bisa membuka lapangan pekerjaan bagu warga sekitar.
“Nah dengan dibangunnya ini, saya pribadi (senang) juga gausah bekerja di luar kota juga, di daerah kita mampu kita bisa dengan kita semangat dan menerebos terus jangan pantang menyerah,” kata Nandri.
Sementara itu, Ganjar mengatakan bila pabrik Teh GP itu lancar, maka bisa diterapkan dan dikembangkan di desa-desa lain di seluruh Indonesia. Terlebih pabrik ini dikelola bekerja sama dengan Kodesi yang merupakan koperasi desa binaan dari PAPDESI.
“Bisa ini sebenernya (diterapkan) ini cara usahanya tadi dijelaskan melalui koperasi Kodesi,” ucap Ganjar.
Lebih jauh, dia menuturkan hilirisasi produk pertanian untuk sekarang ini alangkah baiknya terus digencarkan. Dengan begitu kedaulatan pangan di Indonesia bisa tercapai.
“Ini bagus maka kita dorong kalo ada ekosistem sebaiknya ini maka kita dorong hulunya, kemudian ada yang memanen tenaga kerjanya,” tutur Ganjar. (Z-5)
GEJALA otokratisasi menguat dalam dekade terakhir seiring dengan kecenderungan pemusatan kuasa dan atribusi berlebihan pada figur pemimpin
Masyarakat berharap pelaku tipikor dihukum berat. Sayangnya, sanksi hukum bagi pelaku tipikor acap mengecewakan publik.
HARI ini perang Hamas-Israel mendominasi pemberitaan politik global. Bukan hanya elite politik di semua negara, warga awam global pun ikut membicarakannya.
"Jadi selama jalan tol itu ada maka keuntungan yang didapat di jalan tol juga diterima oleh pemilik tanah,"
PT Pertamina (Persero) membantah sekaligus menegaskan bahwa truk yang direkam warga membawa baliho pasangan bakal calon presiden-wakil presiden bukan milik mereka.
ANIES Baswedang menyebut, tingginya angka pengangguran dan kian lebarnya ketimpangan masyarakat Indonesia merupakan pekerjaan rumah yang harus segera ditangani.
Ilmuwan menyebut dua cangkir teh tanpa gula sehari mengurangi risiko penyakit tersebut hingga 21%. Namun, jika gula atau pemanis ditambahkan, manfaatnya akan hilang
TEH Butong, yang diproduksi dari unit Bah Butong milik PTPN IV Regional II, tampil pada National Tea Competition (NTC) 2025 yang digelar oleh Asosiasi Teh Indonesia (ATI)
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
Selain memberikan rasa yang nikmat dan efek menenangkan, teh dapat menjadi sekutu alami bagi penderita diabetes.
penderita diabetes tentu harus mempertimbangkan berbagai hal dalam memilih teh untuk dikonsumsi.
Untuk waktunya sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur, karena pada kopi dan teh ini mengandung kafein yang justru akan meningkatkan risiko dehidrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved