Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KAWASAN Gunung Geger Bentang, kembali terbakar. Kali ini di Blok C Cikotok, Dusun Kertaharja, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Jawa Barat.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, Ade Waluya mengatakan musim kemarau panjang yang terjadi selama ini menyebabkan lahan dan hutan mudah terbakar. Namun kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) keempat kalinya di Gunung Geger Bentang diduga akibat puntung rokok.
"Kebakaran lahan dan hutan (Kartula) selama ini memang ada dugaan disengaja mengingat di kawasan Gunung Gegerbentang yang telah terbakar adanya pembukaan lahan baru untuk pertanian. Kebakaran lahan dan hutan tahun ini setiap harinya mengalami peningkatan, jika dibandingkan tahun 2019 tidak seperti itu," katanya, Selasa (3/10).
Baca juga: Sumsel Berencana Menetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla
Ade mengaku petugas mengalami kesulitan untuk pemadaman kebakaran di Gunung Geger Bentang karena lokasinya yang jauh dari akses jalan. Petugas harus berjalan kaki untuk menuju lokasi kebakaran.
"Penyebab kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Geger Bentang, karena banyak lahan ditumbuhi alang-alang dan daun mengalami kekeringan mudah terbakar termasuk adanya pembukaan lahan baru untuk pertanian. Akan tetapi, pembukaan lahan tidak terjaga hingga bisa merambat semakin meluas," ujarnya.
Baca juga: Pembasahan Gambut Solusi Permanen Atasi Karhutla
Tagana juga mengimbau masyarakat yang dekat dengan lahan maupun hutan di Gunung Geger Bentang agar tidak pemicu kebakaran dan tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk membakar kayu di sekitar hutan. Kebakaran yang terjadi pada musim kemarau panjang memang berbahaya, karena akan merembet ke lahan lainnya atau ke permukiman.
"Pada musim kemarau yang terjadi sekarang kami meminta masyarakat jangan membuang puntung rokok sembarangan, karena dapat memicu terjadinya kebakaran. Apalagi, selama ini alang-alang dan ranting di kawasan lahan dapat memicu terjadinya kebakaran tapi dan berharap agar masyarakat tetap mengawasi supaya kebakaran tidak kembali terjadi," paparnya. (Z-3)
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Taman Puring, Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7) petang.
Peristiwa kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7) malam, tidak menimbulkan korban jiwa.
POLISI mengalihkan arus lalu lintas di sekitar Pasar Taman Puring, Jalan Kyai Maja, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan imbas peristiwa kebakaran di Taman Puring
Polisi mengevakuasi seluruh tahanan di Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan imbas kebakaran di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Bantuan yang disalurkan sebesar Rp99.458.850 dan diperuntukan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kabupaten Ciamis.
Potensi kebakaran hutan dan lahan tersebar di 7 Kelurahan dan 258 desa, pada 27 kecamatan. Jika dalam status kekeringan wilayah itu memiliki tingkat risiko tinggi dan sedang.
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Bantuan rutilahu diberikan karena warga hidup dalam kondisi memprihatinkan, baik dari sisi ekonomi maupun tempat tinggalnya yang tidak nyaman dan aman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved