Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SATU unit kapal jenis fiber berpenumpang empat orang beserta dua awak kapal tenggelam di perairan Laut Mansalean, di Desa Mansalean, Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Jumat (29/9) malam. Seluruh penumpang selamat dan berhasil dievakuasi.
"Tim rescue tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi. Setelah proses evakuasi dilakukan ternyata korban berjumlah enam orang, dimana informasi sebelumnya yang diterima empat orang," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes.
Sebelumya, berdasarkan informasi dari Anca, Kabid Darurat BPBD Banggai Laut, yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Jumat (29/9) malam pukul 21.45 Wita, diketahui kronologis kejadian dimulai dari keberangkatan kapal dengan rute Desa Mansalean ke Pulau Banggai pada pukul 20.00 Wita.
Baca juga: TNI Siap Berkolaborasi Atasi Karhutla di Sulteng
Kapal bertolak dari dermaga Mansalean. Sekitar 30 menit berlayar, dalam perjalanannya kapal terbalik dan tenggelam. Dugaan sementara, peristiwa tersebut diakibatkan cuaca buruk yang menghantam kapal di tengah laut.
Menerima informasi tersebut, tim rescue dari Unit Siaga SAR Banggai Laut diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan satu unit Rigid Bouyancy Boats (RBB).
Adapun yang menjadi korban penumpang adalah Rio dan Masri yang berprofesi sebagai pengusaha, Eratman yang berprofesi sebagai nelayan, Jefri, seorang pengawas bangunan, Opi, pengemudi kapal dan seorang operator bernama Kus.
Baca juga: Kementerian PU-Pera Susun Masterplan Kawasan Industri Morowali
"Puji syukur semua korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Korban selanjutnya dievakuasi ke pelabuhan Mansalean dan telah diserahkan kepada pihak keluarga," terang Hendrik Johannes.
Dalam kegiatan penyelamatan itu, turut melakukan operasi SAR yakni Tim Rescue Unit Siaga SAR Banggai Laut, BPBD Banggai Laut, Babinsa, pemerintah setempat dan masyarakat.
"Terima kasih kepada semua unsur yang telah melakukan proses evakuasi terhadap korban," tutur Hendrik Johannes. (Z-1)
Kapal tenggelam terjadi di perairan Kelurahan Malabro, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, yang menelan korban jiwa sebanyak delapan orang dari Pulau Tikus.
Adapun insiden itu viral di media sosial. Tampak Ferry Mukhlisa tenggelam secara perlahan, hingga nyaris tidak terlihat.
MANTAN Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Raymundus Fernandez ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah perahu yang ditumpangi saat memancing ikan diterjang gelombang tinggi dan tenggelam.Â
KAPAL Wisata, KM Raja Bintang 02 tenggelam di Perairan Pulau Kelor Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu, (22/3) Pukul 02.05 Wita dini hari.
Rabu (12/2) malam pencarian terhadap dua ABK KM Sumber Rizki yang tenggelam di perairan Pekalongan sementara dihentikan karena hari telah semakin gelap.
Pejabat setempat menyampaikan bahwa upaya penyelamatan masih berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved