Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Banjir merusak sekitar 430 hektare lahan pertanian di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Banjir tersebut diakibatkan curah hujan tinggi yang terjadi pada Jumat (23/9).
"Hasil pendataan sementara petugas di lapangan lahan pertanian yang terdampak seluas 430 hektare di empat kecamatan," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail, Minggu (24/9).
Secara rinci, ia mengatakan lahan-lahan yang terdampak banjir tersebar di Kecamatan Ranah Batahan seluas 226,5 haktare, Kecamatan Koto Balingka 21,5 hektare, Kecamatan Lembah Melintang 173 hektare dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisia 10 haktare. Pada umumnya, yang terdampak adalah lahan pertanian padi milik masyarakat.
Baca juga: Banjir Landa Pasaman Barat, Warga Dievakuasi
Doddy mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas Pengendali Organisme Tumbuhan yang berada di bawah Dinas Pangan, Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumbar. Mereka akan turun ke lapangan untuk memastikan lahan tersebut sudah masuk kategori gagal panen atau puso.
"Tim akan turun ke lokasi setelah air surut karena saat ini lahan masih tergenang air. Jika nanti dilakukan pengecekan dan masuk kategori gagal panen, kami akan ajukan bantuan benih atau bibit padi," jelasnya.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Pariaman Dilanda Banjir
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, rata-rata ketinggian air di empat kecamatan yang terendam banjir berada di kisaran 50 cm hingga 150 cm. (Ant/Z-11)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved