Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TEKNOLOGI modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau berakhir. Sebanyak 10,4 ton NaCl atau garam telah disemai di langit Riau selama 11 hari kegiatan dan berhasil menurunkan hujan dan meningkatkan tren kenaikan tinggi muka air tanah (TMAT).
"Terakhir kegiatan penerbangan kami lakukan per tanggal 22 September 2023 atau 11 hari kegiatan. Total penerbangan selama periode 12-22 September 2023 sebanyak 13 kali penerbangan dengan menghabiskan bahan semai NaCl 10,4 ton," kata Koordinator Lapangan TMC Riau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fikri Nur Muhammad kepada Media Indonesia, Minggu (24/9).
Ia menjelaskan, setiap akhir kegiatan pihaknya selalu melakukan evaluasi kegiatan bersama stakeholder terkait. "Dan dalam evaluasi yang kami lakukan kemarin pada 22 September 2023 pukul 15.30 WIB di Posko Karhutla Riau dihadiri oleh KLHK, BMKG, TNI AU, BPBD Provinsi Riau, dan Manggala Agni," jelasnya.
Baca juga : Kebakaran Hutan Ekstrem Melanda Riau, Sangat Mudah Terbakar
Dikatakannya, selama periode kegiatan dari tanggal 12 hingga 22 September 2023, dari total 16 lokasi stasiun TMAT yang tersebar di 7 kabupaten Provinsi Riau. AlHasil TMC membantu menurunkan hujan dan menambah tren kenaikan TMAT.
"Secara rataan tiap kabupaten mengalami tren kenaikan TMAT terutama sejak tanggal 19 September 2023," ungkapnya.
Baca juga : Ogan Komering Ilir Makin Membara, Modifikasi Cuaca Diintensifkan
Sementara jumlah titik panas atau hotspot indikator karhutla di Pulau Sumatra terus meningkat. Saat ini terdeteksi sebanyak 366 titik dengan jumlah terbanyak berada di Sumatra Selatan yaitu sebanyak 253 titik panas.
"Jumlah titik panas di Sumatra sebanyak 366 titik dengan jumlah terbanyak di Sumatra Selatan 253 titik," kata Forecaster on Duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Mia Vadilla, Minggu (14/9.
Selain Sumatra Selatan dengan 253 titik, lanuitnya, titik panas juga ditemukan di Lampung 81 titik, Bangka belitung 20 titik. Lalu di Sumatra Barat 7 titik, dan Riau 2 titik panas.
"Untuk 2 titik panas di Riau terdeteksi di Kabupaten Indragiri Hulu, dan Meranti," pungkasnya.(Z-4)
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
ANGGOTA Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mendorong peningkatan frekuensi modifikasi cuaca di wilayah rawan, percepatan penanganan titik api, serta evaluasi berkala
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
BNPB mengerahkan lima unit helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau
UPAYA pemadaman karhutla dari udara menggunakan helikopter water bombing di Riau mengalami kendala. Sebagai solusinya, Riau akan menerima bantuan dua helikopter dari Palembang.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved