Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEBAKARAN hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai mendominasi karhutla di Sumatra Selatan. Kebakaran bahkan, semakin meluas karena lahan di OKI didominasi dengan rawa gambut.
Saat ini kebakaran lahan sudah terjadi di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, OKI. Di area ini merupakan salah satu lokasi kubah gambut yang cukup dalam, dan apabila terbakar maka akan sangat sulit dipadamkan.
"Kami sekarang menempatkan tiga regu personil Manggala Agni di Desa Jungkal. Bahkan, tim mendirikan posko dan tenda istirahat di dekat lokasi lahan terbakar itu," kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto, Selasa (19/9).
Baca juga : Sanksi Menanti Pemilik Lahan Tidur Pemicu Karhutla
Ia mengatakan, kebakaran di Desa Jungkal ini sudah terjadi sejak dua hari belakang. Bukan hanya rawa gambut biasa, namun ada kubah gambut di lokasi tersebut.
"Kami memaksimalkan tim disana untuk memadamkan kebakaran lahan dari darat. Kami mendapat bantuan dari perusahaan sekitar, dan juga masyarakat. Kami juga dibantu BPBD, TNI dan Polri. Fokus kami ada pada pemadaman, karena di Desa Jungkal ini cukup mengkuatirkan, disini ada kubah gambut dalam. Jadi saya pun sudah meminta untuk personil Manggala Agni di lapangan agar memprioritaskan pemadaman disini," jelasnya.
Baca juga : 130 Santri di Ogan Ilir Dipulangkan dari Pesantren akibat Karhutla
Bahkan saat ini kubah gambut sudah mulai terbakar. Namun untuk estimasi kedalamannya, belum bisa dipastikan tim di lapangan.
"Karena masih terbakar, maka kami utamakan pemadaman dulu. Setelah padam baru bisa dicek kedalaman gambut yang sudah terbakar," ucapnya.
Diakui Ferdian, berbagai tantangan besar dialami tim di lapangan. Mulai dari lokasi yang aksesnya sulit dijangkau, kencangnya angin sehingga kebakaran makin meluas.
"Untuk air sebenarnya masih mencukupi namun jarak sumber air ke lokasi terbakar cukup jauh. Tim butuh 10-15 selang air untuk bisa mencapai lokasi terbakar, sementara per 1 selang itu panjangnya sekitar 20 meter," bebernya.
Karena itu, pemadaman di Desa Jungkal cukup tergantung pada helikopter waterboombing. "Pemadaman karhutla ini dilakukan lebih maksimal. Karenanya kami terus berkoordinasi dengan satgas untuk upaya-upaya ini," jelasnya.
Selain di Desa Jungkal, tim Manggala Agni juga sedang fokus pemadaman di Deling dan Sepucuk di OKI, Sungai Rengit di Banyuasin, serta di Timbangan di Ogan Ilir.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain mengatakan pihaknya mengirimkan ratusan personil untuk ikut membantu mengatasi karhutla di OKI dan Ogan Ilir.
"Kami menambah sebanyak 126 personil untuk bertugas mengatasi karhutla. Sebelumnya sudah ada 325 personil yang sudah diturunkan ke lokasi pemadaman karhutla," jelasnya.
Ia menambahkan ratusan personil tersebut akan beroperasi selama sepekan ke depan. "Kami melihat situasi jika memungkinkan dalam waktu sepekan karhutla bisa diatasi. Namun apabila situasi di lapangan tidak memungkinkan maka personil akan kembali ditambah," kata dia.
Ia menambahkan personil yang dikerahkan dibekali dengan alat yang memadai mulai dari mobil AWC, beberapa unit mobil pemadam kebakaran, pompa air, hingga tangki air. Personel yang diturunkan ke kabupaten rentan karhutla itu juga bertujuan untuk membantu masyarakat melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla baik lahan pertanian atau perkebunan di sekitar kawasan desa atau pemukiman masyarakat.
Zulkarnain berharap para personil terus menjaga kondisi kesehatan sehingga mampu bekerja maksimal dan karhutla bisa segera diatasi. "Karhutla ini harus diakhiri agar kabut asap yang terjadi akibat karhutla bisa hilang dan potensi penyakit pernapasan yang ditimbulkan akibat kabut asap tak ada lagi," pungkasnya. (Z-4)
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sebanyak 951 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal 1 Januari 2025 hingga 20 Juli 2025.
Tingginya angka kebakaran juga menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak mengabaikan faktor-faktor pemicu yang kerap dianggap sepele.
Seluruh penumpang yang tercatat dalam manifes KM Barcelona VA berhasil ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun meninggal dunia.
Pengamat tata kota Yayat Supriyatna menilai, faktor utama kebakaran mayoritas disebabkan oleh korsleting listrik yang diperparah oleh meningkatnya konsumsi daya saat cuaca panas.
Untuk penyintas kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, misalnya, bisa memilih rumah susun (rusun) terdekat, yakni Rusun Pasar Rumput.
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
Gakkum Kemenhut menyebut faktor kebakaran hutan atau gambut memang faktor manusia ditambah cuaca yang sangat panas.
Kebakaran hutan di Prancis mencapai pinggiran kota Marseille. Kebakarna ini menyebabkan 110 orang terluka dan 400 warga dievakuasi.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Kebakaran hutan besar di Pulau Kreta, Yunani, dilaporkan tidak terkendali. Sebanyak 200 pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
FireSat Protoflight berhasil mengirim citra inframerah pertamanya dari orbit Bumi. Satelit ini akan menjadi bagian deteksi dini dan mitigasi kebakaran hutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved