Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TIM SAR Gabungan melakukan pencarian dan pertolongan terhadap wisatawan, guide, dan kru kapal yang mengalami hilang kontak sejak kemarin, Rabu (13/9). Rombongan tersebut sedang berwisata hiking di Gunung Batutara, Pulau Komba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kronologi yang kami dapatkan dari Polair Lembata bahwa wisatawan berjumlah dua orang yang merupakan wisatawan lokal dan wisatawan asal amerika bersama satu orang guide menuju pelabuhan Lewoleba lembata sekitar pukul 04.30 Wita untuk memesan kapal menuju Pulau Komba, mereka menumpangi kapal nelayan dimana kru kapal kapten dan ABK berjumlah 3 orang dan berangkat ke Pulau Komba,” terang Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan.
Ia menjelaskan, pada pukul 12.55 Wita tim SAR Gabungan menuju Pulau Komba menggunakan Kapal RIB Polair Lembata dan melakukan pencarian dekat lokasi. Mereka pun menerima informasi dari salah satu keluarga korban bahwa seluruh korban dalam keadaan selamat dan mereka tersesat saat hendak pulang ke Lewoleba Lembata.
Baca juga: Jumlah Wisatawan Ancam Kelestarian Gunung Fuji
"Mereka akhinya memutuskan bermalam di gua Pulau Komba,” ungkap Supriyanto.
Tim SAR Gabungan yang menerima informasi langsung menuju titik terkini kapal korban dan akhirnya bertemu dengan kapal korban sekitar 23.7 NM dari Pelabuhan Lewoleba. Satu orang wisatawan lokal dievakuasi di Kapal RIB Polair dan lainnya bertahan di Kapal yang mereka tumpangi.
Baca juga: Kemberin Perkuat Kolaborasi untuk Capai Target Wisatawan Indonesia
"Sekitar pukul 16.45 Wita Tim SAR dan seluruh korban tiba dengan selamat di Pelabuhan Lewoleba dan seluruh korban kembali ke rumah dan penginapan masing-masing, keadaan para korban dalam keadaan sehat namun cukup lemas akibat dehidrasi," tandas dia. (Z-10)
PENGAMAT sosial budaya Bali Wayan Suyadanya mengatakan, peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing juga dibarengi dengan berbagai masalah yang muncul.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Mei 2025.
Kota Batam terus mempertegas posisinya sebagai magnet investasi dan pariwisata di kawasan regional. Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 6,69% pada 2024
Kembalinya status sebagai bandara internasional, maka memberi kemudahan akses kepada investor yang berinvestasi di Jateng dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
MINAT wisatawan mancanegara berwisata di Tanah Air menggunakan kereta api makin meningkat.
Wajah wisata Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia di mata dunia perlahan mulai tercoreng dengan aksi brutal para turis asing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved