Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, menyatakan peristiwa penggundulan 14 siswi yang tidak mengenakan ciput dalam jilbab sudah diselesaikan pada Rabu, (30/8). EN, oknum pengajar itu meminta maaf dalam mediasi antara orangtua siswa, guru, dan lembaga di SMPN 1 Sukodadi.
Dinas Pendidikan setempat juga telah menarik EN, guru pelaku pengundulanndari SMPN Sukodadi dan melarang mengajar hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Iya peristiwa di SMPN 1 Sukodadi sudah selesai, guru sudah meminta maaf,"kata Kadis Kominfo Sugeng Widodo, Rabu (30/8).
Baca juga: Blusukan ke Pasar Masomba, Presiden Jokowi Bagi Kaus ke Warga
Menurut dia, polemik tersebut langsung diselesaikan pihak sekolah dengan menggelar mediasi antara orangtua, siswa, guru dan pihak sekolah pada sehari pasca peristiwa berlangsung. Dalam mediasi itu, dihadiri 10 perwakilan wali murid korban penggundulan tersebut.
"Dan kemudian saling memaafkan," ujarnya.
Dia juga mengatakan, Lamongan sangat menjunjung tinggi toleransi, sehingga dinilai memiliki kesalehan sosial yang tinggi. Dengan demikian, setiap persoalan yang terjadi langsung dicarikan solusi yang tepat agar tidak terjadi polemik berkepanjangan.
Sebelumnya, Kepala SMPN 1 Sukodadi, Harto mengatakan, peristiwa itu terjadi saat seorang guru berinisial EN, mengajar siswi kelas IX, Rabu (23/8).
Baca juga: Kekeringan Akibat El Nino Meluas di Klaten, BPBD Gencarkan Salurkan Air Bersih
Di kelas itu, guru tersebut mendapati 14 siswi yang mengenakan jilbab namun tak menggunakan ciput di dalamnya. EN lantas menghukum 14 siswi itu dengan memotong rambut mereka menggunakan mesin cukur sehingga para siswi itu jadi botak sebagian.
Peristiwa tersebut, membuat wali murid protes anaknya digunduli. Harto menyatakan, sebenarnya tak ada aturan yang mewajibkan siswi harus mengenakan ciput di SMPN 1 Sukodadi.
Ia juga telah melaporkan peristiwa tersebut ke Dinas Pendidikan Lamongan. Dan saat ini EN telah ditarik dan diberikan pembinaan oleh Dinas Pendidikan Lamongan serta dilarang mengajar di SMPN 1 Sukodadi hingga waktu yang belum ditentukan.
Pihak lembaga juga tenga berupaya menyiapkan psikolog untuk mendampingi siswi korban penggundulan agar tidak mengalami trauma berkepanjangan.
(Z-9)
peninggalan kerajaan majapahit yang berupa candi, prasasti hingga kitab yang berisikan informasi tentang kerajaan majapahit kala itu
Rumah adat Jawa Timur merupakan salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan. Hal ini mengingat rumah tradisional mengandung banyak nilai filosofi dalam desainnya.
tarian Jawa Timur dengan keunikan dan pesonanya sebagai warisan budaya yang melambangkan adat, budaya serta kebiasaan warga Jawa Timur
pakaian adat Jawa Timur yang merupakan warisan dari berbagai suku yang ada di wilayah ini, memiliki jenis dan ciri khas yang unik
PENYANYI asal Korea Selatan Choi Minho Shinee mengungkapkan keinginannya untuk jalan-jalan di Indonesia. Aktor tersebut juga mengatakan dirinya sudah lama tidak jalan-jalan di Indonesia.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Dukungan itu direkam dalam video yang kemudian beredar di media sosial dan pesan whatsapp.
KABUPATEN Sumedang, Jawa Barat, masih kekurangan jumlah guru ASN sekitar 2.000 orang untuk tingkat SD dan SMP. Saat ini, kekurangan itu ditanggulangi guru non ASN.
Perbuatan tersebut, dilakukan setelah bersangkutan mencuri 26 komputer di ruang labolatorium sekolah. Uangnya digunakan untuk judi online.
Pelatihan diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia.
Guru itu dihadapkan dengan sanksi kepegawaian, selain sanksi hukum yang sedang dijalaninya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved