Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEKERINGAN di Jawa Tengah kian meluas dari sebelumnya sekitar 300 desa di 22 daerah yang terdampak, kini mencapai 700 desa di 107 kecamatan tersebar di 27 kabupaten dan kota. Selain kekurangan air bersih, warga menjadi sulit bertani.
Kondisi menyedihkan itu paling terasa di sepanjang jalur pantura. Sungai dan saluran irigasi mengering, sehingga ribuan hektare lahan sawah dari mulai Demak-Rembang tampak kering kerontang dan tidak terlihat petani beraktivitas.
Sementara itu di permukiman, kondisi lebih mengenaskan karena warga kesulitan air bersih, bahkan sebagian terpaksa menggali dasar sungai yang telah mengering hanya untuk mendapatkan satu atau dua ember air dengan kualitas yang rendah.
Baca juga: Kekeringan di Kalsel Semakin Meluas
"Sudah keluar air tapi sedikit keruh dan terasa agak asin," ujar Maryono, warga Karanganyar, Demak.
Warga Batangan, Pati, Mustofa, mengatakan sudah empat bulan tidak turun hujan di lingkungan tempat tinggalnya. Sebagian petani mencoba menanam palawija dengan mengandalkan sumber air dari sumur bor tetapi bagi petani yang kurang mampu, tidak bisa membuat sumur sehingga pasrah.
Baca juga: Petani Tasikmalaya Gagal Panen, Stok Gabah Kering Kosong
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Bergas C Penanggungan secara terpisah mengatakan bulan ini diperkirakan puncak kemarau. Diharapkan pada September mendatang sudah turun hujan di beberapa wilayah, sehingga kekeringan terjadi saat ini tidak semakin meluas. "Sudah belasan juta liter air kita gelontorkan untuk warga di pedesaan yang alami krisis air bersih," imbuhnya.
"Kita minta warga bersabar, karena antrean permintaan air bersih cukup panjang dan ada keterbatasan sarana dan prasarana pendistribusian," ujar Bergas.
Bergas mengusulkan pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di setiap daerah sebagai mitra pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, pemerintah dan masyarakat agar mempercepat penanggulangan. (Z-6)
"Besok Selasa (8/7) diperkirakan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah akan naik kembali."
Panahan menjadi salah satu cabang olahraga prioritas pemerintah Indonesia.
Pada pagi umumnya berawan namun hujan ringan sudah turun di sejumlah daerah Jawa Tengah, memasuki siang diperkirakan cuaca kembali berawan.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
SPMB tahap II itu merupakan program Sekolah Kemitraan Swasta dengan kuota total 5.004 siswa.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved