Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
LAHAN seluas 10 hektaredi Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir yang terbakar sudah berhasil dipadamkan. Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatra Ferdian Kristianto mengatakan, kebakaran terjadi sejak Minggu (27/8).
"Setelah mendapati adanya informasi kebakaran lahan di Desa Tanjung Seteko, personil Manggala Agni bersama BPBD Ogan Ilir dan TNI/Polri langsung berupaya memadamkan api. Dan alhamdulillah saat ini api sudah padam," kata dia, Senin (28/8).
Meski api sudah padam, tim di lapangan masih berupaya melakukan pendinginan di lokasi tersebut. Patroli juga dilakukan memastikan api tak lagi timbul.
Baca juga: Karhutla di Kalsel dan Kalteng Masih Terjadi, Pemadaman belum Berhasil Dilakukan
"Kebakaran lahan luasannya sekitar 10 hektare. Tim darat sampai tadi malam memadamkan api di lokasi tersebut. Beruntung lokasi yang terbakar adalah lahan mineral, sehingga pemadaman api difokuskan pada permukaan yang merupakan area tanaman gelam milik masyarakat yang tidak dimanfaatkan," jelasnya.
Tak hanya di Desa Tanjung Seteko, personil Manggala Agni juga berhasil memadamkan kebakaran lahan seluas satu hektare di Dusun 8 Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.
Baca juga: Kesulitan Air Bersih dan Karhutla Melanda Pantura Barat Jateng
"Pemadaman bisa dilakukan dengan cepat karena akses menuju lokasi kebakaran bisa dengan berjalan kaki sekitar 500 meter," jelasnya.
Ia menerangkan lokasi kebakaran merupakan lahan tidur dengan vegetasi semak belukar dan tumbuhan resam, dengan jenis tanah bergambut. "Di dekat lokasi terbakar itu ada kanal yang masih terisi dengan air, sehingga mempermudah tim di lapangan untuk memadamkan kebakaran lahan. Kita memang harus bergerak cepat karena lokasi terbakar berada di lahan gambut," jelasnya.
Pihaknya pun telah melakukan mopping up dengan menyisir sisa-sisa potensi di lahan tersebut supaya padam total. (Z-3)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
Ketua Umum PB IDI Slamet Budiarto meminta rumah sakit (RS) agar selalu melindungi tenaga kesehatannya. Itu ia sampaikan terkait kekerasan yang dialami dokter di RSUD Sekayu, Sumatra Selatan
Ahli jelaskan Pentingnya Pemeriksaan Dahak Pasien TB yang Picu Kekerasan Dokter di RSUD Sekayu
Kegiatan tersebut diikuti 123 petani sawit swadaya dari berbagai daerah di Sumatra Selatan.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Gakkum Kehutanan menyegel sejumlah titik areal bekas terbakar yang berada dalam kawasan hutan produksi pada PBPH PT. PML, di Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan.
Jembatan Muara Lawai di Sumatra Selatan, runtuh pada 29 Juni 2025 lalu karena tak mampu menopang truk tambang yang kelebihan muatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved