Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEORANG ibu rumah tangga dan anaknya warga Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, ditangkap Polisi lantaran memproduksi uang palsu. Penangkapan tersebut, hasil pengembangan penyelidikan dan penyidikan setelah menangkap pengedar uang palsu berinisial RE di Kampung Tutugan, Desa Haruman, Kecamatan Leles.
Kepala Polsek (Kapolsek) Leles AKP Agus Kustanto mengatakan, penangkapan ibu dan anak di Kecamatan Leles hasil pengembangan yang dilakukan dalam kasus tertangkapnya RE kedepatan berbelanja menggunakan uang palsu pecahan 100 ribu rupiah. Namun, ketika dilakukan pemeriksaan uang palsu tersebut telah didapatkan dari ibu dan anaknya.
"Kami melakukan penyelidikan dan penyidikan ternyata di rumah yang ditempati ibu berinisial R dan anaknya U ada aktivitas pembuatan uang palsu hingga anggota mengerebek lokasi tersebut. Kami telah berhasil menyita ratusan lembar pecahan uang palsu, termasuknya ada alat produksinya di rumah tersebut," katanya, Senin (14/8).
Baca juga: Jelang Pemilu, Gobel Ingatkan Waspadai Peredaran Uang Palsu
Ia mengatakan, penangkapan yang dilakukan oleh anggotanya berawal dari menangkap RE yang kedapatan berbelanja menggunakan uang palsu (Upal) pecahan 100 ribu dan hasil pemeriksaan yang dilakukannya itu mengarah kepada Ibu rumah tangga (IRT) yang berinisial R dan anaknya U. Namun, setelah anggotanya mengumpulkan keterangan dan bukti hingga langsung melakukan pengembangan.
"Kami berhasil menggerebek rumah tersebut dan menangkap ibu dan anaknya termasuknya mengamankan barang bukti produksi antara lain perangkat komputer beserta CPU, tinta berwarna, printer, mesin laminating, dan uang palsu yang berada di dalam rumah tersebut," ujarnya.
Baca juga: Halau Uang Palsu dengan Kampanye Cinta Rupiah
Menurutnya, selain menyita sejumlah barang bukti produksi dari rumah ibu dan anaknya itu berhasil mengamankan 16 lembar pecahan Rp100 ribu, 88 lembar pecahan Rp20 ribu dan 20 lembar pecahan Rp10 ribu. Namun, ada juga 116 lembar uang setengah jadi pecahan Rp100 ribu, 53 lembar uang setengah jadi pecahan Rp50 ribu, 12 lembar uang setengah jadi pecahan Rp20 ribu, pecahan Rp100 ribu belum di terpotong senilai Rp1,8 juta.
"Kami masih mendalami sindikat produksi dan peredaran uang palsu karena masih dilakukan pendalaman lebih lanjut, karena bisa saja ada pelaku lainnya dalam sindikat pembuat uang palsu. Akan tetapi, sekarang ini ibu dan anak masih dalam pemeriksaan terkait produksi uang palsu dan nantinya akan dilimpahkan ke Polres Garut," ungkapnya. (Z-10)
Pemerintah juga ingin agar banyak global talent masuk ke Indonesia, berkarya dan memberikan manfaat kepada Indonesia.
Langkah yang dapat dilakukan untuk meneliti keaslian uang tersebut, yakni dengan cara dilihat dan diraba.
PELAKU pembuat uang palsu di Jakarta Barat mengeluarkan modal hingga Rp 300 juta untuk memproduksi uang palsu senilai Rp22 miliar.
POLDA Metro Jaya masih menyelidiki kasus peredaran uang palsu senilai Rp22 miliar. Uang palsu tersebut dijual seperempat harga dari nilai nominal uang asli.
Posisi M2 tercatat sebesar Rp8.505,4 triliun, tumbuh 3,4% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,0% (yoy).
Bank Indonesia mencatat transaksi e-commerce tumbuh positif. Berdasarkan nominal, pada Oktober 2023 mencapai Rp42,2 triliun, atau 10,69% (mtm) dan 4,99% (yoy).
Gempa Garut tersebut terjadi sekitar pukul 15:24 WIB yang berlokasi di 140 kilometer barat daya dari Kabupaten Garut, atau tepatnya ada di kedalaman 13 kilometer laut.
Saat ini lebih dari 60 ribu jemaah Indonesia telah tiba di Madinah. Ada sekitar 5.000 lainnya bergeser ke Mekkah.
Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengikuti panen raya padi serentak 14 Provinsi yang digelar secara daring bersama Presiden Prabowo Subianto.
Pemkab Garut melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut mengeluarkan maklumat kepatuhan masyarakat pada Bulan Suci Ramadhan.
Dampak pergerakan tanah tidak hanya merusak sekolah, tapi rumah yang ditempati warga mengalami kerusakan.
Pengamanan difokuskan pada libur panjang mulai 26 hingga 29 Januari 2025 hingga mencakup libur Isra Mikraj dan tahun baru Imlek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved