Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FENOMENA El Nino menjadi ancaman bagi ketahanan pangan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pun menyiapkan langkah antisipasi dari ancaman kekeringan yang terjadi dengan cara fokus pada sektor pertanian, yaitu dengan mempercepat masa tanam.
Hal itu, tentu sejalan dengan harapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang meminta petani mempercepat masa tanam seusai panen raya karena persediaan air saat ini dalam kondisi melimpah.
"Bukan hanya panen saja yang kita lakukan, tetapi juga mencanangkan percepatan tanam karena air masih melimpah. Karena kita akan menghadapi musim kemarau yang cukup panjang," serunya.
Baca juga : Antisipasi El Nino Wapres Paparkan Tiga Instrumen Mitigasi
Andi Darmawan Bintang, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan menyebutkan, El Nino bukan fenomena baru, sehingga pemerintah sejak awal menyiapkan langkah antisipasi. Sejak Januari lalu, telah dilakukn tanam awal, agar predikat penyumbang pangan di Indonesia tetap tersandang.
Tentu percepatan tanam padi itu harus ditopang oleh sumber daya air yang memang masih tersedia. Juga selaku Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sulsel, Darmawan menyebutkan, para petani juga harus bisa beradaptasi dengan cara menanam yang tidak terlalu menggunakan banyak air.
Baca juga : Hasil Pertanian Surplus, Boyolali Percaya Diri Hadapi Fenomena El Nino
"Petani, harus bisa melakukan perubahan terkait dengan tanaman yang mungkin bisa dihasilkan atau ditanam yang tidak menggunakan begitu banyak air. Karena kalau kita lihat air ini kan terutama padi itu bisa memanfaatkan jumlah air yang cukup besar," sebut Darmawan.
Langkah antisipasi lain adalah dengan memperbaiki infrastuktur terutama bagian irigasi, perbaikan saluran, pembersihan, dan sebagainya. Hal ini untuk mengatur sedemikian rupa sehingga air dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif.
Juga menyosialisasikan kepada terutama petani pemakaian P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) itu menjadi bagian daripada bagaimana memanfaatkan air secara optimal.
Terkait stok beras, Darmawan menyatakan pihaknya selalu berkoodinasi dengan Bulog. Namun sejauh ini, stok beras masih dipastikan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhkan pangan masyarakat Sulsel.
Data Perum Bulog sendiri menyubutkan September panen diprediksi terjadi di Sulawesi Selatan dengan produksi mencapai 828.156 ton GKG (Gabah kering giling). (Z-4)
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Program ketahanan pangan Kostrad sudah dilaksanakan dan berjalan di beberapa daerah seperti di Bogor, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Pangandaran.
Lokasi ketahanan pangan Kostrad di Gudang Ketahanan Pangan berada di Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi,
Produksi beras Kabupaten Cianjur mencapai 860 ribu ton lebih. Produksinya terbilang melebihi dari kebutuhan konsumsi rata-rata masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia dan Bulog Cirebon memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram
Optimalisasi Lahan Rawa untuk Tanaman Padi
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
SEKTOR pertanian Indonesia menghadapi persoalan sangat serius yang merupakan carry-over dari persoalan pada 2023, terutama dalam sistem produksi pangan pokok.
Berdasarkan data dari BPS, produksi padi secara nasional mencapai 54,75 juta ton.
Pemerintah Kabupaten Bekasi fokus mengembangkan varietas padi lokal salah satunya varietas unggulan yang dinamakan Pusaka Bhagasasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved