Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
RATUSAN kepala keluarga yang terdampak gempa bumi 5,3 magnitudo di Desa Lembantongoa dan Desa Kamarora B, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, masih mengungsi, Senin (7/8).
Mereka terpaksa membangun tenda darurat di tempat aman karena trauma dengan gempabumi susulan yang terus terjadi.
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DKIPS) merilis hingga kini Sigi masih diguncang gempabumi susulan.
Baca juga : Gempa 5,4 SR Guncang Tiongkok, Puluhan Orang Terluka dan Sejumlah Bangunan Runtuh
Berdasarkan data yang masuk di DKIPS hingga pukul 12.00 WITA, khusus di Lembantongoa dan Kamarora B sudah diguncang gempa bumi sebanyak 48 kali.
"Meski dengan magnitudo kecil, namun berulang sampai 48 kali membuat warga trauma juga," kata Kepala DKIPS Sulteng, Sudaryano Lamangkona di Palu.
Baca juga : Bangkalan Diguncang Gempa M 5,5, Tidak Berpotensi Tsunami
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Akris Fattah menjelaskan, saat ini ada 313 kepala keluarga dari 1.200 jiwa yang terdampak gempa bumi di Lembantongoa dan Kamarora B mengungsi.
"Dengan rincian 143 KK mengungsi di Lembantongoa dan 170 KK mengungsi di Kamarora B," ungkapnya, terpisah.
Menurut Akris, akibat gempabumi berkekuatan 5,3 magnitudo yang disusul 48 kali gempa bumi lanjutan dengan magnitudo kecil mengakibatkan 10 rumah warga di Lembangtongoa rusak ringan dan rusak sedang.
"Dan tiga rumah lainnya di Lembantongoa rusak berat sehingga tidak bisa dihuni lagi," tegasnya.
Sedangkan di Kamarora B, lanjut Akris, terdapat 63 rumah terdampak. Kondisinya, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga rusak berat. "Untuk rusak berat ada dua rumah yang tidak bisa lagi ditinggali," papanya.
Akris memastikan tidak ada korban luka atau pun korban jiwa dalam peristiwa ini. Pun demikian, warga di Lembantongoa dan Kamarora B masih trauma sehingga mereka masih memilih mengungsi di tempat aman.
"Saat ini BPBD bersama pihak terkait sudah berada di lokasi untuk melakukan penanggulangan terhadap seluruh pengungsi," tandasnya.
Gempa bumi yang melanda Lembantongoa dan Kamarora B terjadi sekira pukul 10.45 WITA dengan kekuatan guncangan terbesar 5,3 magnitudo.
Setelah guncangan tersebut, gempa bumi susulan terus terjadi hingga siang ini berjumlah 48 kali. (Z-5)
KANTOR Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) menggelar tes urine massal pegawai.
Sulawesi Tengah resmi menjadi daerah pertama di Indonesia yang menuntaskan pengesahan 100% Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
Tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Parigi Moutong, pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 17.06 WITA.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Acara bertajuk Suara Pengungsi: A Celebration of Shared Humanity, Hope, and Dignity digelar untuk memperingati Hari Pengungsi Dunia yang jatuh setiap bulan Juni.
Puluhan warga Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang berhasil selamat dari musibah tanah longsor, masih bertahan di tempat pengungsian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved