Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kalimantan Selatan Usulkan Perpanjangan TMC

Denny Susanto
30/7/2023 11:20
Kalimantan Selatan Usulkan Perpanjangan TMC
Ilustrasi - TMC Karhutla(MI/Rudi Kurniawansyah)

OPERASI Satgas darat dan udara serta kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) belum mampu meredam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Pemprov Kalsel berencana mengusulkan perpanjangan kegiatan TMC di wilayah tersebut.

"Kalsel akan mengusulkan perpanjangan TMC kepada BNPB (Badan Nasional Pelanggulangan Bencana). Saat ini surat usulannya masih dalam proses yang nantinya akan ditandatangani Gubernur," tutur Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kalsel, Pormadi Dharma, Minggu (30/7).

Diketahui kegiatan TMC yang dilaksanakan Basan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) di Kalsel berakhir tanggal 30 Juli 2023. Sebelumnya Kepala BNPB Letjend Suharyanto telah meminta agar Pemprov Kalsel memasifkan kegiatan TMC guna memastikan ketersediaan air menghadapi ancaman kemarau panjang dan kekeringan akibat pengaruh elnino.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tindak Tegas Perkebunan Sawit Dalam Kawasan Hutan

Pada bagian lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat luas Karhutla di wilayah tersebut mencapai 753,73 hektare. BPBD juga mencatat operasi terpadu Satgas darat dan udara telah melakukan 267 kali pemadaman karhutla. Karhutla terparah terjadi wilayah Kota Banjarbaru seluas 264 hektare, Kabupaten Tanah Laut 202 hektare dan Banjar 193 hektare.

Manajer Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Kalsel, Ricky Ferdiyanto, mengatakan hingga akhir Juli 2023 tercatat ada 2.268 titik api yang muncul di wilayah Kalsel berdasarkan data Sipongi-Kementerian LHK.

Baca juga: Pantau Karhutla, Polda Kalsel Kembangkan Aplikasi Bekantan

Kepala Seksi Perlindungan Kawasan Hutan Dinas Kehutanan Kalsel, Martison mengatakan kawasan hutan terutama Taman Hutan Raya Sultan Adam semakin rawan terbakar. "Udara yang semakin kering akibat kemarau telah memicu terjadinya kebakaran di kawasan hutan terutama yang didominasi semak belukar seperti Tahura Sultan Adam," ujarnya. (Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya