Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIPERLUKAN tata kelola pemerintahan daerah yang berbasis data akurat dan aktual mulai tingkat desa, termasuk dalam pemetaan, pencegahan, dan penanganan stunting.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo di forum diskusi tentang pengentasan stunting (tengkes) di Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (22/7). Ia mendukung Wukirsari gunakan data desa presisi dalam penangangan stunting.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul mengapresiasi Rembuk Stunting Wukirsari berbasis data desa presisi. Kebijakan pembangunan pemda memang membutuhkan data dasar yang presisi," kata Joko.
Baca juga: Ratusan Wali Murid di Tasikmalaya Tuntut Pengembalian Uang Tabungan Siswa
Pada kesempatan yang sama, pendiri Pitaloka Foundation, Rieke Diah Pitaloka menyebut desa menentukan kemajuan masa depan Indonesia. "Kalau Indonesia mau maju harus berawal dari desanya yang maju," kata Rieke.
Apalagi, terang dia, hal itu dilakukan dalam penanganan pengentasan stunting di Wukirsari. "Mari kita berjuang bersama menjadikan Desa Wukirsari sebagai pilot project untuk mengimplementasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Menurut dia, saat ini di tiap sebelum pelaksanaan musrembang akan diadakan pramusrembang yang sudah menggunakan data desa presisi. Dia pun mengapresiasi Kelurahan Wukisari berani menjadikan data desa presisi sebagai dasar dalam musrembang desa.
Adapun terkait perumusan anggarannya, kata dia, bisa bersumber dari APBD kabupaten dan provinsi hingga APBN pusat. "Jadi penyaluran program dari pusat pun akan bisa disalurkan dengan maksimal," tandasnya.
Acara tersebut dihadiri anggota DPR RI My Esti Wijayanti, Deputi Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito, Lurah Wukirsari Susilo Hapsoro, Ketua DPRD Kabupaten Bantul Hanung Raharjo, Dekan FEMA IPB Sofyan Sjaf, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. (RO/J-2)
Ketimpangan ketidakpastian, disrupsi ekonomi, hingga tekanan lingkungan hidup, semuanya memerlukan bentuk keberdayaan sosial
PEMBUATAN Jembatan Pandansimo di DIY hampir selesai. Jembatan ini diyakini akan menjadi salah satu ikon infrastruktur di DIY yang tahan gempa
Di Bantul, kunjungan wisatawan pada 9 sampai 11 Mei 2025 tercatat 29.850 orang. Kunjungan wisatawan paling banyak pada Minggu (11/5) yang mencapai 19.362 wisatawan.
GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeluhkan soal kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya.
KANTOR Perwakilan Bank Indonesia DIY mencatat, peredaran uang pada periode RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) 2025 di DIY mencapai Rp4,60 triliun.
TIGA wisatawan terseret ombak di Pantai Parangtritis, DIY, Jumat (4/4). Petugas Satlinmas Rescue dan Ditpolairud Polda DIY berhasil menyelamatkan dua orang korban
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Joko menjelaskan, monitoring ini bukan sekedar ceremonial, tapi menjadi upaya untuk meneguhkan komitmen dan menguatkan sinergi terhadap upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, terus meraih keberhasilan dan prestasi gemilang.
Inovasi ini berangkat dari keprihatinan atas masih tingginya angka kematian ibu, bayi, serta kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Sungai Rumbai pada tahun sebelumnya.
Adapun penyerahan paket PMT yang berisi telur, susu, buah, daging ayam, dan biskuit itu dikemas dalam kegiatan bertajuk ‘Menyapa dan Berbagi PMT’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved