Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ALUMNI Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung menggelar Kegiatan Reuni Akbar Ikatan Alumni Polman Bandung, di Kampus Polman Jalan Kanayakan-Dago, Sabtu (8/7). Reuni dihadiri ribuan alumni dari angkatan 1976 sampai 2022.
Menurut Perwakilan Ikatan Alumni Polman Bandung, Agus Hendianto, pada kegiatan ini dipamerkan juga 20 produk yang dibuat oleh alumni. "Selain itu juga ada penandatanganan berdirinya Koperasi Kompak yang diinisiasi oleh alumni kami. Sekitar 15%-20% alumni Polman Bandung menjadi entrepreneur."
Menurut dia, para alumni juga mendorong pemerintah memperhatikan industri manufaktur dalam negeri. Banyak sumber daya manusia (SDM) yang memilih kerja di luar negeri karena gaji dalam negeri masih kecil.
Kondisi manufaktur saat, ungkapnya, ini masih banyak dikuasai oleh Tiongkok. Banyak negara yang kebutuhan manufakturnya masih bergantung pada Negeri Tirai Bambu itu.
"Manufaktur terbesar ada di Tiongkok. Sekitar 80% kebutuhan manufaktur dunia bergantung di negara itu. Tantangan kita adalah menerapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Pemerintah harus membeli barang TKDN," tandas Agus.
Dia menjelaskan, tantangan industri manufaktur dalam negeri ialah menciptakan barang jadi yang lebih murah dibandingkan dengan produk dari Tiongkok. "Tantangan kita bagaimana memberikan harga lebih murah. Persaingan dengan Tiongkok sangat berat. Hampir seluruh dunia tidak sanggup lawan mereka. Itu jadi tantangan besar."
Lebih lanjut, Agus mengatakan, Indonesia saat ini mendapatkan keuntungan dari bonus demografi. Artinya, angkatan kerja baru banyak dibandingkan angkatan kerja tua. Kondisi ini juga jauh berbeda dibandingkan beberapa negara lain seperti Jepang dan Korea.
"Problemnya, banyak angkatan kerja kita yang bagus malah ke luar negeri. Hal ini karena faktor gaji yang belum bagus di dalam negeri. Tapi positifnya mereka belajar di luar negeri. Ketika balik bisa membangun dalam negeri dengan lebih bagus," katanya.
Soal SDM dalam negeri, menurut dia, masih banyak angkatan kerja muda yang berminat dalam manufaktur. Peluang lapangan kerja juga dirasakannya masih banyak. Hanya saja, persoalan gaji yang menjadi pertimbangan.
"Peluang lapangan kerja masih besar, hanya saja tantangannya gaji tidak terlalu besar," tandas Agus. (N-2)
SPP Poltekpar cuma Rp2 jutaan, masa tunggu bekerja maksimal tiga bulan.
Sebanyak 74 mahasiswa dari 11 universitas di Indonesia termasuk mahasiswa politeknik di bawah naungan Kemenperin menerima beasiswa.
Dalam wisuda kali ini, Politeknik STMI Jakarta berhasil meluluskan sejumlah 283 lulusan yang berasal dari lulusan Program Reguler Sarjana Terapan dan 19 wisudawan Program Setara Diploma-1.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, ingin lulusan Politeknik Harapan Bersama (Harber) bersiap-siap menjadi warga global.
Pada tahun ajaran kali ini jumlah mahasiswa baru Politeknik STMI Jakarta mencapai 400 mahasiswa yang terbagi ke dalam lima Program Studi.
PROGRAM Studi MICE PNJ (Politeknik Negeri Jakarta) sukses menyelenggarakan rangkaian pameran Craftopiart Exhibition 2024 yang diadakan selama dua hari berturut-turut di akhir pekan.
OTOMASI industri di Indonesia belakangan ini semakin berkembang seiring dengan kebutuhan berbagai sektor untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Industri manufaktur dalam negeri masih mengalami tekanan di tengah dinamika ekonomi global dan banjirnya impor produk jadi di pasar domestik.
Data resmi menunjukkan angka kecelakaan kerja yang melibatkan peralatan berat masih jadi perhatian serius.
Inovasi ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan industri atas alat berat yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Ilham Permana menyatakan keprihatinannya anjlonya manufaktur dan risiko serbuan produk impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved