Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Puluhan santri Pondok Pesantren Al Islamiah di Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan usai menyantap sarapan. Mereka kemudian mendapat penanganan di puskesmas karena mengalami beberapa gejala keracunan yang mengkhawatirkan.
Para santri diduga keracunan usai menyantap sarapan nasi yang disediakan pihak pondok pesantren pada Minggu (25/6). Siang harinya, para santri mulai mengeluhkan muntah, sakit perut, diare, serta pusing.
Kepala Puskesmas Cikalongwetan, Yulius Stepanus menyebutkan, total ada 23 santri Pondok Pesantren Al-Islamiyyah yang ditangani pihak puskesmas. Sementara itu, empat santri lainnya dibawa ke RSUD Cikalong Wetan.
Baca juga: Satu Korban Keracunan Makanan Di Lembang Meninggal
"Dari 23 orang itu semuanya diobservasi, yang gejalanya berat karena dehidrasi langsung kita infus untuk memasukan obat," terang Yulius, Senin, (26/6).
Setelah mendapat penanganan, 12 santri sudah dipulangkan pada Minggu malam dan 11 santri lainnya baru bisa pulang Senin siang. Dia menyatakan, kondisi para santri kini sudah mulai membaik.
Baca juga: Korban Keracunan Makanan Di Lembang Capai 217 Orang
"Kondisinya cukup baik, hari ini boleh pulang. Yang di rumah sakit juga cukup dikasih obat, mereka sudah pulang malam," ungkap Yulius.
Dia menjelaskan, seluruh santri mengalami gejala keracunan makanan seperti mual, muntah hingga pusing. Namun karena daya tahan tubuhnya masih kuat sehingga pemulihannya pun lebih cepat.
"Biasa kalau keracunan, gejala awalnya mencret, mules sama muntah, kadang dengan keringat dingin. Karena korban masih muda jadi daya tahannya masih kuat dan cepat membaik. Jadi begitu masuk cairan, langsung membaik," jelasnya.
Pengakuan Santri
Revalina Julianti,14, salah seorang korban mengaku, pada Minggu pagi ia mengkonsumsi makanan yang disediakan pondok pesantren.
"Saya waktu itu makan nasi, ayam sama mi," ujarnya.
Selain menyantap makanan yang disediakan, Revalina juga mengkonsumsi jajanan yang dijual para pedagang saat itu. Karena setiap hari Sabtu dan Minggu, para pedagang diizinkan menjajakan jajanan ringan untuk para santri di Pondok Pesantren Al-Islamiyyah.
"Saya waktu itu jajan juga es krim," ucap Revalina.
Saat menjelang siang, ia mulai merasakan gejala sakit perut hingga mual dan muntah. Revalina serta para santri lainnya lalu dibawa ke puskesmas untuk mendapat penanganan medis. "Terasa mual itu jam 11 siang. Pas sudah muntah baru agak mendingan," katanya.
(Z-9)
Wayang Santri--kolaborasi unik seni pedalangan dan kehidupan pesantren—merupakan strategi kebudayaan memperkuat akar agama dan tradisi di kalangan diaspora Indonesia.
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
Sebanyak tujuh santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Magelang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merah Putih Kabupaten Magelang
Ketiga santri tersebut tewas terseret ombak Pantai Balekambang Malang, pada Rabu kemarin (9/4).
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
PW RMI-NU Jakarta dan PAM Jaya Siapkan MoU Penyediaan Air Langsung Minum di Pesantren
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Penanaman jagung awal di ponpes tersebut di atas lahan sekitar satu hektare. Sementara benih ikan yang ditaburkan adalah nila sebanyak tiga ribu ekor.
Kemenag menyebut program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar siswa dan santri bisa melengkapi kebutuhan pemeriksaan kesehatan di pesantren.
Untuk bisa mengakses peluang beasiswa kampus-kampus internasional di luar negeri dan dalam negeri, menurut Kyai Imjaz, bahasa Inggris menjadi kunci yang wajib dimiliki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved