Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Puluhan santri Pondok Pesantren Al Islamiah di Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan usai menyantap sarapan. Mereka kemudian mendapat penanganan di puskesmas karena mengalami beberapa gejala keracunan yang mengkhawatirkan.
Para santri diduga keracunan usai menyantap sarapan nasi yang disediakan pihak pondok pesantren pada Minggu (25/6). Siang harinya, para santri mulai mengeluhkan muntah, sakit perut, diare, serta pusing.
Kepala Puskesmas Cikalongwetan, Yulius Stepanus menyebutkan, total ada 23 santri Pondok Pesantren Al-Islamiyyah yang ditangani pihak puskesmas. Sementara itu, empat santri lainnya dibawa ke RSUD Cikalong Wetan.
Baca juga: Satu Korban Keracunan Makanan Di Lembang Meninggal
"Dari 23 orang itu semuanya diobservasi, yang gejalanya berat karena dehidrasi langsung kita infus untuk memasukan obat," terang Yulius, Senin, (26/6).
Setelah mendapat penanganan, 12 santri sudah dipulangkan pada Minggu malam dan 11 santri lainnya baru bisa pulang Senin siang. Dia menyatakan, kondisi para santri kini sudah mulai membaik.
Baca juga: Korban Keracunan Makanan Di Lembang Capai 217 Orang
"Kondisinya cukup baik, hari ini boleh pulang. Yang di rumah sakit juga cukup dikasih obat, mereka sudah pulang malam," ungkap Yulius.
Dia menjelaskan, seluruh santri mengalami gejala keracunan makanan seperti mual, muntah hingga pusing. Namun karena daya tahan tubuhnya masih kuat sehingga pemulihannya pun lebih cepat.
"Biasa kalau keracunan, gejala awalnya mencret, mules sama muntah, kadang dengan keringat dingin. Karena korban masih muda jadi daya tahannya masih kuat dan cepat membaik. Jadi begitu masuk cairan, langsung membaik," jelasnya.
Pengakuan Santri
Revalina Julianti,14, salah seorang korban mengaku, pada Minggu pagi ia mengkonsumsi makanan yang disediakan pondok pesantren.
"Saya waktu itu makan nasi, ayam sama mi," ujarnya.
Selain menyantap makanan yang disediakan, Revalina juga mengkonsumsi jajanan yang dijual para pedagang saat itu. Karena setiap hari Sabtu dan Minggu, para pedagang diizinkan menjajakan jajanan ringan untuk para santri di Pondok Pesantren Al-Islamiyyah.
"Saya waktu itu jajan juga es krim," ucap Revalina.
Saat menjelang siang, ia mulai merasakan gejala sakit perut hingga mual dan muntah. Revalina serta para santri lainnya lalu dibawa ke puskesmas untuk mendapat penanganan medis. "Terasa mual itu jam 11 siang. Pas sudah muntah baru agak mendingan," katanya.
(Z-9)
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
Sebanyak tujuh santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Magelang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merah Putih Kabupaten Magelang
Ketiga santri tersebut tewas terseret ombak Pantai Balekambang Malang, pada Rabu kemarin (9/4).
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Pengelola pesantren dan salah satu alumni pesantren pernah mengatakan bahwa ejekan, pukulan dan labeling antar teman adalah hal yang lumrah di pesantren.
MU akan menjaring 11 pemain muda berbakat Indonesia dalam ajang Ayo Indonesia Bisa Academy 2015 yang digelar di 16 kota
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Workshop Reviu Draf 1 Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI dan SPME) Pendidikan Pesantren pada Jalur Nonformal.
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
KETUA Majelis Masyayikh, Abdul Ghaffar Rozin mengatakan bahwa tantangan besar pendidikan nonformal pesantren adalah keragaman antar pesantren.
Majelis Masyayikh memiliki otoritas penuh dalam penentuan standar mutu pesantren.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved