Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

GMP Ajak Pemuda Kabupaten Bandung Kelola Sampah dengan Maggot

Ghani Nurcahyadi
24/6/2023 23:29
GMP Ajak Pemuda Kabupaten Bandung Kelola Sampah dengan Maggot
Edukasi pengelolaan sampah dengan maggot oleh GMP(Dok. GMP)

SUKARELAWAN Ganjar Muda Padjajaran (GMP) melakukan penyuluhan pengelolaan sampah menggunakan metode maggot atau belatung, Sabtu (24/6). 

Penyuluhan dilakukan di salah satu kafe di daerah Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. GMP mengajak komunitas pencinta lingkungan di Bandung untuk memberikan materi penyuluhan. 

Koordinator Daerah GMP Kabupaten Bandung, Asep Taufiqurohman menjelaskan, alasan GMP menggelar penyuluhan adalah karena permasalahan sampah di Kabupaten Bandung yang mereka nilai cukup mengkhawatirkan. 

Baca juga : Dukung Ketahanan Pangan, Sukarelawan Ini Tanam Bibit Pohon Cabai di Jakarta Barat

"Permasalahan sampah, khususnya di Kabupaten Bandung itu telah menjadi isu yang strategis, di Kabupaten Bandung ada banjir, kami punya (sungai) Citarum yang hulunya di Kabupaten Bandung. Ini jadi permasalahan yang setiap hari dan setiap tahun belum selesai," kata Asep. 

Pemilihan maggot oleh relawan GMP untuk metode pengelolaan sampah, dijelaskan Asep adalah karena metodenya yang lebih mudah dan memiliki keuntungan ekonomis. 

Baca juga : Relawan Sahabat Ganjar Gelar Workshop Kuliner dan Bazaar di Cilacap

Maggot adalah pengurai sampah organik sehingga dapat menghasilkan pupuk kompos. Selain itu, maggot juga dapat dijual untuk dijadikan bahan dasar pakan ternak. 

"Untuk maggot ini sendiri, selain dia memakan sampah organik, dia juga bernilai ekonomis. Budi daya maggot di Indonesia sendiri sudah menjadi tren yang bernilai ekonomis yang sangat-sangat besar," jelas Asep. 

"Memang kalau dilihat dari fisiknya agak menggelikan, cuma kalau dilihat dari segi ekonomis apalagi bisa buat anak-anak muda lebih aware, ini jadi nilai positif," tambahnya. 

Lewat penyuluhan yang diikuti kumpulan pemuda dari berbagai daerah di Kabupaten Bandung ini, GMP berharap bisa memotivasi mereka untuk bisa lebih peduli terhadap lingkungan. 

Asep juga berharap para anak muda yang hadir juga bisa menyebarkan ilmu yang mereka dapat kepada teman dan masyarakat di sekitarnya. 

"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, GMP Kabupaten Bandung sedikit demi sedikit permasalahan sampah bisa teratasi dengan membangun kesadaran," harapnya. 

Sukarelawan ini pun berkomitmen untuk kembali menggelar berbagai kegiatan bermanfaat yang melibatkan pemuda-pemudi di Tanah Sunda. 

"Terdekat kami akan melaksanakan berbagai macam pelatihan lagi, ada pendekatan UMKM, ada laga fun football, yang tentu ini jadi concern GMP salaku relawan berbasis anak muda, yang juga Pak Ganjar yang ingin merangkul anak muda supaya lebih aware dengan isu-isu sosial yang ada," pungkasnya. (RO/Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya