Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SUKARELAWAN Ganjar Muda Padjajaran (GMP) melakukan penyuluhan pengelolaan sampah menggunakan metode maggot atau belatung, Sabtu (24/6).
Penyuluhan dilakukan di salah satu kafe di daerah Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. GMP mengajak komunitas pencinta lingkungan di Bandung untuk memberikan materi penyuluhan.
Koordinator Daerah GMP Kabupaten Bandung, Asep Taufiqurohman menjelaskan, alasan GMP menggelar penyuluhan adalah karena permasalahan sampah di Kabupaten Bandung yang mereka nilai cukup mengkhawatirkan.
Baca juga : Dukung Ketahanan Pangan, Sukarelawan Ini Tanam Bibit Pohon Cabai di Jakarta Barat
"Permasalahan sampah, khususnya di Kabupaten Bandung itu telah menjadi isu yang strategis, di Kabupaten Bandung ada banjir, kami punya (sungai) Citarum yang hulunya di Kabupaten Bandung. Ini jadi permasalahan yang setiap hari dan setiap tahun belum selesai," kata Asep.
Pemilihan maggot oleh relawan GMP untuk metode pengelolaan sampah, dijelaskan Asep adalah karena metodenya yang lebih mudah dan memiliki keuntungan ekonomis.
Baca juga : Relawan Sahabat Ganjar Gelar Workshop Kuliner dan Bazaar di Cilacap
Maggot adalah pengurai sampah organik sehingga dapat menghasilkan pupuk kompos. Selain itu, maggot juga dapat dijual untuk dijadikan bahan dasar pakan ternak.
"Untuk maggot ini sendiri, selain dia memakan sampah organik, dia juga bernilai ekonomis. Budi daya maggot di Indonesia sendiri sudah menjadi tren yang bernilai ekonomis yang sangat-sangat besar," jelas Asep.
"Memang kalau dilihat dari fisiknya agak menggelikan, cuma kalau dilihat dari segi ekonomis apalagi bisa buat anak-anak muda lebih aware, ini jadi nilai positif," tambahnya.
Lewat penyuluhan yang diikuti kumpulan pemuda dari berbagai daerah di Kabupaten Bandung ini, GMP berharap bisa memotivasi mereka untuk bisa lebih peduli terhadap lingkungan.
Asep juga berharap para anak muda yang hadir juga bisa menyebarkan ilmu yang mereka dapat kepada teman dan masyarakat di sekitarnya.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, GMP Kabupaten Bandung sedikit demi sedikit permasalahan sampah bisa teratasi dengan membangun kesadaran," harapnya.
Sukarelawan ini pun berkomitmen untuk kembali menggelar berbagai kegiatan bermanfaat yang melibatkan pemuda-pemudi di Tanah Sunda.
"Terdekat kami akan melaksanakan berbagai macam pelatihan lagi, ada pendekatan UMKM, ada laga fun football, yang tentu ini jadi concern GMP salaku relawan berbasis anak muda, yang juga Pak Ganjar yang ingin merangkul anak muda supaya lebih aware dengan isu-isu sosial yang ada," pungkasnya. (RO/Z-5)
Upaya tampil glowing idealnya disertai dengan langkah-langkah menjaga kelestarian bumi. Berikut kiat untuk mewujudkannya.
Pengelolaan sampah di Masjid Salman ITB diawali dengan edukasi dan pembiasaan jemaah untuk mengurangi sampah
Sosialisasi penanganan sampah sudah dilakukan mulai dari kluster pendidikan, pusat perbelanjaan, hingga tempat ibadah
Lahan yang akan dikerjasamakan dengan Pemkab Sumedang berada di wilayah Cijeruk, Kabupaten Sumedang, yang potensial menjadi lahan tempat pembuangan akhir (TPA).
TPS Santiong akan menjadi proyek unggulan Kota Cimahi dalam pengelolaan sampah.
Rancangan PLTSa yang berlokasi di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, sudah dirancang sejak lama, akibat musibah longsornya TPA Leuwigajah
Sudah ada beberapa pembudi daya maggot yang siap menampung sampah organik dari Bandung Barat
Mayoritas sampah di pasar merupakan organik atau yang mudah terurai. Karena itu, konsep budi daya maggot pas diterapkan untuk mengurai jenis sampah organik.
SMP Bina Bangsa Sejahtera (BBS) mengembangkan pendidikan lingkungan dan urban farming menjadi bagian dari misi sekolah untuk mewujudkan green school.
BIOKONVERSI dengan menggunakan tentara lalat hitam atau Black Soldier Fly (BSF) selain menjadi solusi penanganan sampah organik, juga bernilai ekonomi tinggi.
Ustad Muhtar selaku penanggung jawab kegiatan pengelolaan sampah memaparkan rahasia keberhasilan pengelolaan sampah melalui budi daya maggot BSF.
Para awardee LPDP yang tergabung dalam Angkatan Persiapan Keberangkatan (PK)191 Supernova mendukung pengelolaan sampah organik melalui budi daya maggot atau larva lalat tentara hitam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved