Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Hadapi El Nino, Masyarakat Diimbau Lakukan Diversifikasi Makanan Pokok

Mediaindonesia.com
08/6/2023 05:10
Hadapi El Nino, Masyarakat Diimbau Lakukan Diversifikasi Makanan Pokok
Perayaan HUT ke-50 HKTI. Masyarakat harus siap menghadapi kemarau panjang sebagai dampak el nino.(Dok.HKTI)

KEMARAU panjang diprediksi akan terjadi Tanah Air mulai Agustus mendatang sebagai dampak el nino. Untuk itu masyarakat diimbau mulai melakukan diversifikasi makanan pokok demi penghematan.

"Saya mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia mulai memahami bahwa kita makan nasi terlalu banyak seperti era Jepang, 40 tahun lalu," kata Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko pada HUT Ke-50 HKTI, Rabu (7/6).

Baca juga: Musim Kemarau, 29 Daerah di Cirebon Rawan Kekeringan

Menurutnya masyarakat harus dapat membiasakan pengurangan konsumsi nasi.  Karena konsumsi nasi masyarakat saat ini sangat berlebihan. Padahal lahan  padi  tahun demi tahun berkurang. Untuk itu masyarakat harus berusaha berhemat, demi keseimbangan suplai dan demand padi.

"Saya pikir kita semua mulai berusaha berhematlah dan mulai kurangi nasi agar seimbabg antara suplai dan permintaan. Sebagai gantinya, kita bisa mengonsumsi sumber karbohidrat lain seperti sorgum, sagu, ubi dan sejenisnya."

Dia menyebutkan sebenarnya ada banyak bahan pangan yang dapat menggantikan nasi yang saat ini menjadi makanan populer masyarakat. "Mari kita gali bersama. Ingat pertumbuhan populasi manusia bertambah banyak. Namun ladang sawah semakin berkurang, sehinga ada celah di situ," katanya.

Untuk antisipasi dampak el nino, HKTI gencar melakukan sosialisasi. Sekaligus mengembangkan komoditas lain yang dapat digunakan sebagai diversifikasi nasi, seperti sorgum.

"Kita berusaha hadapi el nino. Ada tanaman lain yang bisa kita maksimalkan  seperti sorgum. Sejak dulu  masyarakat Indonesia sebenarnya tahu sorgum tapi terlupakan. karena itu kita perlu bangkitkan lagi," ujarnya. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya