Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
REKTOR Universitas Balikpapan (Uniba), Isradi Zainal optimistis proyek
pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat berjalan lancar sesuai dengan target.
Menurutnya, jika masih ada masyarakat yang meragukan keberhasilan
IKN, mungkin hanya karena belum paham tujuan besarnya. "Pembangunan IKN sudah on the track. Sudah ada dana, sudah terjadwal dan sudah dilakukan. Terkait infrastruktur dasar, semua tinggal penyelesaian.
Kalau masih ada yang meragukan, mungkin masih kurang paham," tegasnya, Kamis (25/5).
Dia menjelaskan pembangunan IKN tidak menggunakan dana utangan melainkan sepenuhnya didanai negara menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Hingga saat ini, progres pembangunan terus berjalan baik. Mulai dari Bendungan Sepaku Semoi, Istana Presiden, komplek Kementerian dan lapangan upacara.
"Sejak 2019, penunjukan IKN, saya sudah bolak-balik. Saya juga ikut andil dalam tim transisi IKN. Titik-titik pembangunannya, saya
tahu di mana saja. Jadi kalau masih ada yang meragukan, mungkin ya belum paham," imbuh Isradi.
Investor siap
Saat ini, lanjut dia, skema pembangunan IKN sudah terjadwal dengan baik. Para pemenang tender juga sudah melaksanakan tugasnya. Di mulai dari infrastruktur tingkat dasar hingga berkembang ke pembangunan yang lain.
"Semua sudah ada dananya, sudah terjadwal, tinggal penyelesaian.
Pembiayaan pun sudah ada anggarannya sendiri, tidak mengganggu anggaran
lain. Yang harus dipahami masyarakat Indonesia, IKN milik semuanya, bukan hanya Kaltim, tapi milik Indonesia, milik semua warga negara RI," tegasnya.
Sebagai Indonesia sentris, dia berharap tidak ada suara sumbang dari luar yang meragukan IKN.
Soal isu minimnya investor di IKN, Isradi membantah. Menurutnya sudah ratusan investor yang siap berinvestasi di IKN.
"Investor itu pebisnis, perlu jadwal dan rencana yang matang untuk memulai investasi. Tapi semua sudah ada investornya. Namanya investasi ada tahapanya, tidak serta merta langsung main bangun. Selain niat, harus ada visi misi studi, karena ini tidak bicara untung sendiri," pungkasnya. (N-2)
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
Melalui e-Voting, investor dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat RUPS berlangsung tanpa harus hadir di lokasi.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved