Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERTAMINA Patra Niaga hadir untuk menyalurkan energi ke seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, di Jawa Tengah, perusahaan itu turut mendukung pendapatan asli daerah (PAD) dengan menyetorkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) pada 2022 sebesar Rp2,6 triliun.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, secara rutin pihaknya menyetorkan PBBKB baik ke pemerintah daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kami mendukung optimalisasi pendapatan daerah khususnya dari setor pajak daerah yang berasal dari penjualan bahan bakar kendaraan bermotor. Pertamina Patra Niaga menyetorkan PPBKB dengan rata-rata per bulan lebih dari Rp191 miliar di Jawa Tengah dan lebih dari Rp25 miliar di DIY," ungkapnya.
PBBKB sendiri merupakan pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan
bermotor. Untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY, tarif PBBKB
ditetapkan sebesar 5%. Hal ini membuat semakin besar harga bahan
bakar yang dibeli oleh masyarakat, maka semakin banyak setoran PBBKB yang dapat diberikan.
Agar dapat meningkatkan pendapatan PBBKB termasuk di wilayah Jawa bagian tengah, Brasto menghimbau agar masyarakat dapat beralih menggunakan produk BBM berkualitas Pertamina. Setoran PBBKB yang meningkat dapat meningkatkan pendapatan daerah sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembangunan daerah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang senantiasa
menggunakan produk unggulan Pertamina seperti BBM berkualitas. Secara tidak langsung, penggunaan BBM berkualitas dapat membantu peningkatan pendapatan daerah setempat," tutup Brasto. (N-2)
Namun, potensi ini hanya akan optimal jika didukung komitmen bersama dalam pengawasan, peningkatan kepatuhan, dan tata kelola yang transparan.
Integrasi ini sebagai solusi atas permasalahan administrasi pertanahan dan perpajakan yang selama ini berjalan terpisah.
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berpotensi menyumbang pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar daerah mandiri secara fiskal.
Ayep Zaki juga ingin menjadikan Sukabumi sebagai Kota Wakaf, sejalan dengan program kerjanya bersama Wakil Wali Kota terpilih, Bobby Maulana.
Ayep Zaki akan bekerja sama dengan seluruh kedinasan yang punya kemampuan menaikkan PAD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved