Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Srikandi Ganjar NTB Edukasi Pentingnya Kelola Sampah, Bisa jadi Kreasi Bernilai Jual

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
21/5/2023 22:24
Srikandi Ganjar NTB Edukasi Pentingnya Kelola Sampah, Bisa jadi Kreasi Bernilai Jual
Edukasi pengelolaan sampah yang digelar Srikandi Ganjar NTB(Dok. Srikandi Ganjar)

SUKARELAWAN Srikandi Ganjar Nusa Tenggara Barat (NTB) menggagas pelatihan pengolahan sampah organik dan anorganik bersama milenial di wilayah Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, NTB, Minggu (21/5).

Simpatisan Ganjar Pranowo ini ingin menumbuhkan kesadaran dan mendorong keterlibatan milenial dalam memilah juga mengolah sampah menggunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan menghadirkan pemateri dari Komunitas Bank Sampah Berseri, Pairul Bayani.

Data Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK), volume timbulan sampah di Indonesia pada 2022 mencapai 19,45 juta ton. 

Baca juga : Sukarelawan GMP Gelar Turnamen Bola Voli Antar-Kampung di Purwakarta

"Salah satu program pemerintah Nusa Tenggara Barat adalah zero waste. Jadi kami juga membantu program pemerintah dari NTB, yaitu bagaimana mengelola sampah untuk lebih bermanfaat lagi di kaum-kaum pemuda," kata Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar NTB, Yuli Eka Fitri.

Para perempuan ini diberi edukasi terkait jenis-jenis sampah, masalah yang ditimbulkan dari sampah, bagaimana cara memilah, hingga mengolah sampah-sampah organik dan anorganik.

Baca juga : Gelar Baksos, Relawan Ganjar Menyasar Ponpes di Kabupaten Garut

Eka menambahkan, di samping edukasi secara teori, mereka juga diajak berkreasi mengolah sampah anorganik seperti plastik menjadi beragam kerajinan bernilai ekonomis secara berkelompok.

"Jadi sampah-sampah ini akan dipilah menjadi tempat tisu, ada taplak meja, ada gantungan kunci tas ,juga ada jadi berbagai macam yang bisa kami pakai juga salah satunya tas yang sebenarnya bermanfaat sekali sih," ucap Eka.

Menurut Eka, dibutuhkan kepedulian bersama untuk mengatasi isu sampah yang menghasilkan gas rumah kaca dan berkontribusi pada perubahan iklim. 

Eka mengajak anak-anak muda untuk menggencarkan solusi asyik mengatasi permasalahan sampah dengan mengurangi, menggunakan ulang,dan mendaur ulang sampah.

"Kalau untuk pesannya untuk teman-teman pemuda atau srikandi khususnya marilah kita jaga lingkungan kita karena memangkalau bukan kita siapa lagi dan ketika kita melihat sampah-sampah mari kita jadikan yang bermanfaat," tutup Eka.

Salah satu peserta, Nur Aini (19) merasa beruntung dapat mengikuti agenda positif pengolahan sampah yang digagas Srikandi Ganjar.

Menurut dia, pelatihan seperti itu diperlukan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran serta menarik minat masyarakat khususnya kalangan milenial.

"Semoga setelah ini masyarakat bisa mengelola sampah dengan baik dan tidak membuang sampah sembarangan," jelas Aini. (RO/Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya