Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

BPBD Klaten Siapkan Anggaran Rp237 Juta untuk Penanganan Daerah Kekeringan

Djoko Sardjono
16/5/2023 19:19
BPBD Klaten Siapkan Anggaran Rp237 Juta untuk Penanganan Daerah Kekeringan
Mobil tangki mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan di Klaten, Jawa Tengah.(MI/DJOKO SARDJONO)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah, mengalokasikan anggaran Rp237 juta untuk penanganan bencana
kekeringan di musim kemarau tahun ini.

BPBD Klaten kini telah menyiapkan empat truk tangki untuk kegiatan pengiriman (droping) bantuan air bersih ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan akibat kemarau.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi, mengatakan
anggaran penanganan kekeringan Rp237 juta itu hanya khusus untuk
kegiatan pengiriman bantuan atau droping air bersih.

"Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau,
kami akan melaksanakan kegiatan droping air hingga 800 tangki tahun
ini," jelasnya, Selasa (16/5).

Apabila anggaran droping air yang disediakan tidak mencukupi, BPBD
Klaten akan menggandeng CSR (corporate social responsibility) dari
beberapa perusahaan perbankan di Klatan, seperti tahun lalu.

Saat kemarau, sebanyak 51 desa tersebar di 11 kecamatan rawan yang
kekeringan, yakni Kecamatan Kemalang 8 desa, Jatinom (6), Karangdowo
(5), Manisrenggo (2), Bayat (14), Karangnongko (2), Trucuk (2),
Prambanan (1), Pedan (2), dan Gantiwarno (1).

"Hingga saat ini, BPBD belum menetapkan status siaga darurat bencana
kekeringan di wilayah Kabupaten Klaten 2023. Untuk itu, kita masih
menunggu keputusan dari Bupati Klaten," ujar Rujedi. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya