Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Seorang kakek berusia 60 tahun yang berprofesi sebagai tukang becak motor di Medan di begal penumpang. Pelaku yang berjumlah dua orang itu berhasil membawa kabur satu unit becak motor milik korban. Sebelumnya, pelaku menodongkan senjata tajam ke leher korban.
Dalam rekaman video amatir warga yang tersebar pada Selasa, (2/5), terlihat korban begal bernama Suwarno yang merupakan warga Kelurahan Belawan Satu, ditolong warga setelah dibegal oleh penumpang. Sedianya ia akan mengantar penumpangnya ke kawasan jalan Bilal ujung, Kelurahan Pulo Brayan Darat, Kecamatan Medan Timur, Sumatera utara.
Ironisnya, becak yang dibegal itu merupakan hasil sewaan. Ia biasa menyewa becak motor tersebut untuk mencari nafkah setiap hari. Akibat kejadian tersebut pemilik becak meminta ganti rugi atas hilangnya becak yang di bawa oleh Suwarno. Kini Suwarno mengaku tidak tahu bagaimana harus bertanggung jawab atas hilangnya becak sewaan itu.
"Saya akhirnya pulang naik angkot pakai uang saya waktu itu punya sepuluh ribu," ujar Suwarno, Selasa, (2/5).
Baca juga: Polisi Lumpuhkan Dua Pembegal Driver Ojol di Bandung
Istri korban begal, Endang Sugianti, mengatakan kejadian bermula saat suaminya baru saja mengantarkan penumpang dari Belawan ke kawasan Jalan Young Panah Hijau. Namun, becak Suwarto rusak dan berusaha dibetulkan di pinggir jalan.
"Remnya blong terus dibantu betulkan, taunya dibegal," katanya.
Kemudian seseorang datang berpura-pura membantu memperbaiki. Setelah berhasil kembali menyala, pelaku meminta diantarkan ke kawasan jalan Bilal dengan alasan hendak mengambil cat, tetapi kemudian malah membegal Suwarto.
(Metro TV/Z-9)
Ia mengisahkan, kejadian itu terjadi pada 2 November 2012 dan berlangsung selama 25 menit. Kala itu, ia yang sedang mengendarai mobil usai latihan sedang berhenti di lampu merah.
Pemain belakang berusia 31 tahun itu dipaksa membuka berangkas di rumahnya dan menyerahkan jam dan perhiasan di bawah todongan senjata api pada Jumat (16/4) dini hari.
KEPOLISIAN Prancis, Selasa (18/5) menangkap empat orang tersangka dalam kasus perampokan di rumah pemain belakang Paris Saint-Germain (PSG) Marquinhos.
Menurut laporan di media Inggris, rumah Sterling dibobol penyusup bersenjata saat keluarganya berada di rumah tersebut pada Sabtu (3/12) malam waktu setempat.
Bek Bosnia dan Herzegovina berusia 29 tahun itu bermain penuh, Sabtu (21/1) dini hari WIB, di kandang Rennes, saat rumahnya yang ditinggali oleh anak dan kekasihnya di Cassis disatroni rampok.
Aksi perampokan di kediaman Di Maria membuat pemain Argentina itu kehilangan sekitar 40 jam tangan mewah, perhiasan, dan uang tunai dengan nilai total sekitar 500 ribu euro.
Perempuan itu mengalami luka parah pada bagian perut. Seluruh barang yang dimilikinya dirampas pelaku.
Bripda HS diketahui sempat bertemu ibu penjaga warung di Terminal Kampung Rambutan. Dia pun bercerita menjadi korban perampokan kepada penjaga warung tersebut.
Sopir taksi online di Grogol, Jakarta Barat, menjadi korban aksi begal. Korban benama Qoiman asal Tegal, Jawa Tengah, mengalami luka bacok dan dirampas telepon selulernya.
Peristiwa perampokan tersebut terjadi pada Sabtu (7/8) dini hari. Polisi menyebutkan leher korban dijerat pelaku pakai tali saat berkendara.
Korban saat itu berusaha keras melepaskan jeratan tali sembari tetap menyetir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved