Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, membuat kebijakan
yang berpihak kepada warga kurang mampu dalam akses pendidikan. Salah satunya, anak warga yang tergolong miskin ekstrem dibebaskan dalam
biaya pendidikan.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengatakan pihaknya berusaha mendata sesuai dengan arahan Presiden Jokowi mengenai pemberantasan kemiskinan ekstrim. Dari hasil data yang ditemukan ada sekitar 40 ribu penduduk miskin. Dari 40 ribu tersebut terdapat 8.000 penduduk yang kondisinya miskin ekstrim.
"Jadi berdasarkan data ada sekitar 8.000 penduduk di Sikka tergolong kemiskinan ekstrim. Dari kemiskinan ekstrim itu juga berdampak pada pendidikan," paparnya Minggu (30/4).
Untuk itu, lanjut pria yang akrab disapa Robby Idong, itu, anak yang
merupakan investasi keluarga dibebaskan dari biaya pendidikan. "Untuk keluarga tergolong miskin ekstrim, biaya pendidikan anak-anak mereka kita bebaskan seluruhnya."
Terkait pendanaan, Robby Idong yang juga mantan Ketua KNPI Sikka mengaku dana tidak dibebankan pada anggaran dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah. "Karena dana yang kita butuhkan tidak terlalu banyak."
Pihaknya akan mengatur pendanaan dari sejumlah program, di antaranya dana BOS, dana PIP dan bantuan kesra. "Kita alokasikan untuk biaya pendidikan keluarga miskin ektrim sebesar Rp1 juta per anak," tandasnya. (N-2)
Indonesia telah membangun sejumlah sistem perlindungan sosial yang cukup kuat, seperti BLT, BPJS Kesehatan, dan berbagai subsidi.
Pembahasan kerja sama ini yaitu kolaborasi dalam pengembangan keilmuan dan riset, pemberdayaan masyarakat melalui program pekerja sosial, serta implementasi program Basnas.
PT Djarum dan Polytron kembali melanjutkan upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Renovasi
Program pembangunan 3 juta rumah diharapkan dapat menguatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi masyarakat miskin, serta mengurangi ketimpangan.
Kolaborasi antara Kemensos dan UGM akan difokuskan pada pemberdayaan dengan kerja sama berbagai pihak, termasuk kementerian terkait dan lembaga akademik.
Setelah mendapat suntikan modal usaha, pendapatan bulanan bertambah di atas satu juta rupiah, artinya telah keluar dari kemiskinan ekstrem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved