Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KAWASAN Pantai Sidakarya, Intaran, dan Serangan dinilai sebagai daerah paling ideal untuk membangun terminal khusus LNG. Dibandingkan daerah lain, sulit menemukan kawasan ideal untuk membangun tersus LNG seperti Sidakarya.
Itu disampaikan pakar maritim Ketut Sudiarta. Lokasi tersebut, alasan Sudiarta, dapat meminimalisasi kerusakan lingkungan sekaligus menata kawasan pantai agar lebih bernilai ekonomi dan mempertahankan kelestarian budaya. "Saya pertaruhkan reputasi keilmuan saya, di situlah lokasi paling cocok dari sisi ekologi. Tidak merusak terumbu karang, karena di area dredging tidak ada terumbu karang," jelas Sudiarta dalam keterangan tertulis, Jumat (28/4).
Rencana pembangunan tersus LNG Sidakarya tidak berdiri sendiri, tetapi juga terintegrasi dengan melakukan penataan kawasan yang meliputi kawasan pesisir Intaran, Serangan, dan Sidakarya. Manfaatnya sangat besar, imbuh Sudiarta, karena material pasir hasil pengerukan bisa digunakan untuk menata kawasan tersebut. "Bahkan termasuk membantu menata kawasan banjir kota Denpasar. Di daerah Renon, muaranya belum dinormalisasi, terjadi pendangkalan karena pasir dan sampah. Meski ada embung di Sanur, tetap butuh normalisasi," jelasnya.
Baca juga: Meninggal Dunia, Dua Wisatawan Hanyut di Pantai Santolo Garut
Karena itu sebagai ahli manjemen sumber daya perairan, Sudiarta menyampaikan bahwa pembangunan tersus LNG Sidakarya tidak boleh berdiri sendiri tanpa menata kawasan sekitarnya, termasuk merevitalisasi pelabuhan Serangan. Bali sebagai destinasa wisata bahari terbesar di Asia Tenggara butuh infrastruktur yang memadai. Pelabuhan Sanur untuk memenuhi pelayaran ke Nusa Penida sudah tidak memadai karena setiap pagi macet parah akses menuju pelabuhan. "Ini karena kapasitas untuk 1.000 dipakai oleh 10.000, sehingga sumbatan ini harus dipecah dengan mengaktifkan Pelabuhan Serangan," jelasnya.
Hanya, sekarang Pelabuhan Serangan tidak punya cukup fasilitas. Lahan yang tersedia tak lebih hanya 600 meter persegi sehingga tak cukup sebagai tempat parkir. Karena itu material hasil keruk bisa menambah luasan lahan pendukung pelabuhan Serangan. Ini sekaligus digunakan untuk menata water front city-nya, sehingga pembangunan terintegrasi, termasuk pemberian akses jalan menuju pantai dari Sidakarya. Warga pun memperoleh akses langsung ke pantai untuk berbagai keperluan, baik melaut maupun mengadakan acara adat Melasti, yang sekarang tertutup mangrove.
Baca juga: Festival Marandang, Upaya Mewariskan Kekayaan Leluhur
Sederet manfaat itulah yang membuat warga senang dan sekarang mendukung. Apalagi konsep pembangunan Tersus LNG Sidakarya melibatkan ekonomi warga lewat kepemilikan saham dari badan usaha desa sekitar lokasi. "Ini model privat partnership plus community yang bisa dicontoh di tempat lain," jelasnya.
Terkait dengan kemungkinan terjadinya bahaya ledakan, Ketut Sudiarta menyampaikan bahwa LNG berbeda dengan elpiji. Hampir tidak ada ledakan karena LNG. Tidak seperti batu bara yang menimbulkan polusi, LNG lebih bersih dan ramah lingkungan sehingga sangat cocok dengan destinasi wisata seperti Bali yang harus terjaga kelestarian lingkungannya.
Ia menyambut baik Rakortek yang diselenggarakan Kemenko Marves bersama dengan Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, dan unsur BUMN/BUMD untuk membahas tindak lanjut pembangunan Tersus LNG. "Saya optimistis permasalahan teknis bisa diselesaikan, karena memang dari teknis serta segi kajian tidak ada masalah dan isu lingkungan dalam pembangunan Tersus LNG Sidakary",” jelasnya.
Karena itu, ia menyayangkan sikap organisasi Walhi yang tidak diundang dalam Rakortek tetapi ikut dalam forum rapat itu, sehingga berujung pengusiran oleh pimpinan rapat. Rapat koordinasi dilakukan atas undangan Kemenko Marves terkait LNG Sidakarya ialah rapat pemerintah yang dihadiri Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, dan undangan saja. "Ini rapat pemerintah, LSM tidak diundang karena bukan forum dengar pendapat atau sosialisasi. Kalaupun dengar pendapat seperti di DPR, publik termasuk LSM hanya bisa mendengar tanpa boleh berbicara," ujarnya. (Z-2)
Bahlil menyampaikan, berdasarkan perbincangannya dengan Presiden Prabowo Subianto, belum ada pembicaraan soal mengimpor LNG dari Amerika Serikat.
Defisit pasokan gas terutama di Sumatra bagian selatan hingga Jawa Barat sudah terjadi sejak tahun ini, yakni sebesar 177 juta kaki kubik standar per hari (MMscfd).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dia adalah mantan Business Development Manager Pertamina Edwin Irwanto Widjaja.
Tessa juga menyebut penyidik mendalami cara pikir Pertamina dalam pengadaan LNG yang berujung kerugian ini. Informasi itu diulik dengan memeriksa mantan VP SPBD Pertamina Ginanjar (G).
Tessa mengatakan, perusahaan asal Singapura itu masih terafiliasi dengan Pertamina. PPT ETS merupakan pihak yang turut membeli LNG dari Pertamina.
PT PGN terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi yang bersumber dari Liquefied Natural Gas (LNG) domestik.
Kedelapan terminal penumpang itu antara lain berada di Tanjungpinang, Sibolga, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Emas, Gresik, Lembar, Bima dan Parepare.
Kemenko Polkam menerjunkan tim pemantauan ke enam wilayah prioritas jelang puncak arus mudik Lebaran 2025. Keenam wilayah prioritas itu adalah Lampung, Banten, DKI Jakarta
Sebanyak 15 petugas yang dikerahkan nantinya bertugas menerima laporan hingga mengecek tiket bus apakah memang sesuai dengan tarif yang berlaku.
Untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan,Terminal Cicaheum bekerja sama dengan tim penguji kendaraan bermotor melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan kendaraan.
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) agar Terminal Tanjung Pinggir tersebut segera dioperasikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved