Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEMERINTAH Kota Denpasar, Bali, gencar menggelar pasar murah dalam
upaya menekan laju inflasi serta dalam mempermudah masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan akan bahan pokok menjelang Hari Idul Fitri.
Pasar murah yang digelar di Kelurahan Ubung, Sabtu (16/4) itu langsung diserbu masyarakat. Dalam hitungan jam bahan pangan pokok yang disediakan habis terjual.
Bahan pangan pokok yang dijual terdiri dari beras, minyak goreng, telur, bumbu dapur, buah-buahan, tahu dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara yang hadir dan juga ikut membeli
beberapa makanan produk UMKM lokal seperti cendol, salad buah, jajan
dan beberapa makanan lainnya langsung dibagikan kepada masyatakat yang
datang berbelanja di pasar murah ini.
"Ini merupakan salah satu upaya dalam menstabilkan harga bahan pokok
serta menekan angka inflasi di kota Denpasar. Selain itu juga menjaga
ketersediaan stok bahan pangan pokok menjelang Lebaran," ujarnya.
Dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan pasar murah ini karena harga-harga yang ditawarkan lebih murah.
Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari menambahkan pada
hari terakhir kegiatan pasar murah menghabiskan 500 kg beras. Pihaknya bekerja sama dengan Bulog. (N-2)
Diharapkan kegiatan pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Selain itu diharapkan juga untuk memperbaiki perekonomian
Pemprov Bengkulu, menggelar pasar murah menjelang Idul Adha 1446 Hijriah sebagai upaya mencegah lonjakan inflasi dan juga untuk menjaga stabilitas harga komoditas pokok.
Bahan pokok yang dijual dengan harga murah berupa bumbu dapur seperti cabai rawit, cabai besar kriting, bawang merah, bawang putih, tomat, kentang dan wortel.
Gubernur Khofifah tinjau pasar murah di Singosari, Malang. Warga antusias beli bahan pokok murah untuk kendalikan inflasi dan tekan angka stunting.
Namun berkat subsidi sebesar Rp131.750 dari Pemprov, masyarakat hanya perlu menebusnya seharga Rp15.000 per paket.
Program ini dilakukan untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap kebutuhan pokok melalui mekanisme subsidi harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved