Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SELEMBAR surat dengan kepala surat Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, beredar luas di masyarakat. Isinya meminta bantuan THR atau paket Lebaran untuk 28 anggota BNN.
Surat yang ditandatangani Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim itu diterbitkan pada 10 April. Namun, manajemen PO Budiman mengaku belum melihat dan mengetahui isu surat tersebut.
Dalam surat itu tertulis "Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya mohon partisipasi dan apresiasi bapak, ibu dan saudara untuk membantu berupa THR maupun Paket Lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Tasikmalaya."
Salah satu surat yang beredar mencantumkan surat itu ditujukan kepada Direktur Perusahan Otobus Budiman Tasikmalaya. Namun, saat dikonfirmasi, Kepala Operasional Pool Bus Budiman, Ahmad Lujen mengaku belum mengetahui adanya surat itu. "Kami belum mendapat, sehingga belum membaca isinya."
"Untuk THR, kami pasti mengutamakan lebih dulu untuk karyawan perusahaan. Soal surat atau proposal dari pihak luar, kami belum menerima," tandasnya.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim tidak membantah adanya surat yang ia buat. "Saya akui ada kesalahan. Kami sudah langsung mencabut surat itu."
Dia menambahkan tujuan awal membuat surat itu iaah untuk membantu para anggota BNN Kota Tasikmalaya yang berjumlah 28 orang dalam bentuk barang atau sembako. "Saya minta maaf. Ini kesalahan saya. Saya tidak menyadari akan jadi seperti ini." (N-2)
Anak-anak bergembira menyambut Lebaran karena bakal memperoleh THR dari keluarga besar. Pertanyaannya, bolehkah orangtua menggunakan uang THR anak?
Harus ada penanganan proses hukum dari aksi tersebut.
Perputaran uang pada Lebaran tahun ini diprediksi tidak sebesar seperti Lebaran tahun sebelumnya
DUNIA usaha menyatakan resah dengan maraknya praktik premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) yang meminta tunjangan hari raya (THR) kepada pengusaha.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menghadirkan solusi mudah dan aman bagi masyarakat menyalurkan THR melalui super app BRImo.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengkritik pemotongan remunerasi tunjangan hari raya (THR) yang dilakukan RSUP Dr Kariadi Semarang dan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta terhadap nakes
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved