Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MOMEN puasa pada Ramadan terus memanaskan semangat relawan pendukung Ganjar Pranowo untuk mengadakan hal positif bersama masyarakat.
Kali ini, Kiai Muda Dukung Ganjar Jawa Timur (Jatim) menggelar kegiatan pelatihan membatik bersama masyarakat dan santri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Asy Syar’iyyah, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jatim.
“Pak Ganjar telah menggerakkan UMKM batik menjadi go internasional. Maka lewat kegiatan pelatihan membatik kali ini, kami berharap batik khas Tuban bisa go internasional juga,” tutur Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim, KH Ali Baidlowi.
Ali mengaku telah membekali peserta dengan peralatan membatik. Dia pun berharap peralatan membatik tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan membatik para peserta.
“Kami bekali alat membatik agar bisa mengembangkan batik dan mendunia. Semoga dengan pelatihan membatik di sini juga dapat membuka sentra batik di Tuban,” ungkapnya.
Dia menambahkan para peserta yang hadir juga memiliki antusias yang tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari aktifnya peserta dalam mengikuti pelatihan membatik.
“Alhamdulillah luar biasa antusiasmenya, karena selama ini batik Tuban hanya didominasi dari barat. Sedangkan di sini wilayah timur,” tambah Ali.
Ketua Ponpes Mambaul Ulum Asy Syar’iyyah, Muhammad Syakir mengaku senang dengan kehadiran Kyai Muda Dukung Ganjar. Kegiatan pelatihan membatik sangat bermanfaat mengisi waktu santri dan masyarakat di tengah bulan puasa ini.
“Kami dari pihak pesantren merasa senang dan bahagia karena sore hari ini kedatangan Kyai Muda. Dengan mengadakan pelatihan membatik, menurut kami sangat bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas mereka,” kata Muhammad Syakir.
Dia pun berharap Kyai Muda Dukung Ganjar dapat terus melakukan kegitan positif untuk ke depannya. “Harapannya semoga bisa dikembangkan lagi acara semacam ini, sehingga tidak berhenti di sini,” pungkasnya.
Selain menggelar kegitan pelatihan membatik yang bekerjasama dengan Koalisi Perempuan Rongolawe, Kiai Muda Dukung Ganjar juga melakukan doa dan zikir bersama para santri dan masyarakat. Doa ditujukan untuk kedamaian dan kesejahteraan Indonesia. (N-2)
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Melalui program Desa BRILiaN, BRI mendukung pengembangan UMKM Batik Parang Kaliurang di Sleman.
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Dengan tagline produk “When Art Meets Performance”, laptop ini tidak hanya unggul secara teknologi tetapi juga membawa identitas budaya dalam perangkat modern.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved