Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemkab Purbalingga Ajak Masyarakat Atasi Kemiskinan Ekstrem

Lilik Darmawan
02/4/2023 22:45
Pemkab Purbalingga Ajak Masyarakat Atasi Kemiskinan Ekstrem
Seorang warga yang menerima program pemasangan listrik gratis di Purbalingga, Jawa Tengah(MI/LILIK DARMAWAN)

PEMERINTAH Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) mengajak seluruh masyarakat
untuk bersama-sama mengatasi kemiskinan ekstrem. Sebab, sesuai dengan
amanat pemerintah pusat menargetkan pada 2024, kemiskinan ekstren harus
ditekan hingga 0%.

Wakil Bupati Purbalingga Sudono mengatakan bahwa pihaknya mengajak
seluruh masyarakat untuk ikut mengatasi kemiskinan ekstrem. "Coba
didata, berapa warga miskin ekstrem di wilayah masing-masing. Kemiskinan ekstrem adalah mereka yang tidak memiliki listrik, air bersih, tidak punya jamban. Laporkan ke saya, karena saya itu masuk dalam tim penanggulangan kemiskinan ekstrem," jelasnya.

Dikatakan, pemerintah pusat mentargetkan tidak ada atau 0% warga yang
miskin ekstrem di tahun 2024 mendatang. Selaku tim percepatan
penanggulangan kemiskinan, Sudono minta kerja sama camat dan para kepala desa untuk bersama-sama mengentaskan warganya yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.

Menurutnya, kerja sama warga sekitar dalam penanganan kemiskinan ekstrem ini sangat diperlukan. Pemenuhan kebutuhan akan penerangan atau listrik dapat menyalur ke tetangga terdekat.

Bantuan jamban bagi warga yang miskin ekstrem disesuaikan dengan kondisi penerima bantuan. Kloset jongkok dinilai tidak cocok untuk kaum lansia yang masuk kategori miskin ekstrem.

"Saya sarankan jika membuatkan jamban, karena orangtua sudah susah
jongkok, jadi dibuatkan closet yang duduk saja," katanya.

Jika merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat kemiskinan di Kabupaten Purbalingga turun dari 16,24 % pada 2021 menjadi 15,30 %
atau 145.330 jiwa pada 2022. Sementara dari jumlah tersebut yang
masuk kategori miskin ekstrem sebesar 2,19% atau sebanyak 20.840 jiwa. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya