Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PERUSAHAAN Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah, akan menyerap sebanyak mungkin beras petani pada panen raya Maret hingga Mei mendatang. Bulog menargetkan bisa menyerap 23.000 ton beras saat panen raya tersebut.
Kepala Perum Bulog Kanwil Sulteng, David Susanto mengatakan, pengadaan beras yang akan dilakukan Bulog orientasinya untuk menstabilkan harga di tingkat produsen.
“Artinya harga di tingkat petani harus distabilkan dulu sehingga harga di pasaran bisa mengikuti,” terangnya, Rabu (15/3).
Baca juga : Pengamat Nilai Panen Raya Tahun Ini Berjalan Memuaskan
Menurut David, sangat penting pada panen raya mendatang, petani harus mendapat harga yang layak.
“Tentu kita juga harus menjaga keuntungan petani. Jangan sampai petani panen malah mengalami kerugian,” ungkapnya.
Baca juga : Kepala Bapanas: Harga Eceran Tertinggi Beras Segera Diumumkan
Dengan target pengadaan sebanyak 23.000 ton, lanjut David, hal tersebut diyakini bisa membantu petani mendapatkan keuntungan.
David memprediksi, pada panen raya akhir Maret hingga Mei mendatang beras petani melimpah.Dan sesuai target Bulog, stok tersebut akan digunakan untuk stabilisasi harga dan akselerasi program penugasan pemerintah untuk beras medium.
“Untuk keberhasilan penyerapan itu, kami bakal melakukan koordinasi intens dengan penggilingan-penggilingan petani. Dan tentu kami juga akan memetakan lokasi serapan bersama pemerintah,” tandasnya.
Di Sulteng saat ini sentra serapan produksi beras terbesar itu ada di dua daerah. Pertama di Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Banggai. (Z-8)
Ia mengatakan, panen raya di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua.
Amalia menuturkan, pertumbuhan sektor pertanian itu disebabkan oleh subsektor tanaman pangan yang mencatatkan pertumbuhan 42,26% (yoy) lantaran adanya panen raya padi dan jagung.
PULUHAN siswa kelas 4, 5 dan 6 di SD Negeri Bangunsari, Dusun Kubangpari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan panen raya padi organik.
KODIM 0723 Klaten melakukan panen raya padi di lahan demplot 2,2 hektare di Desa Tambongwetan, Klaten, Kamis (17/4). Panen raya ini dipimpin Dandim Letkol Inf Slamet Hardianto.
Puncaknya terjadi pada April, dengan panen raya yang menghasilkan 48.772 ton GKG atau setara 31.267 ton beras.
Untuk melindungi harga di tingkat petani, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bulog menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved