Selasa 14 Maret 2023, 13:38 WIB

Apdesi Harapkan Peran Desa dalam Pengelolaan SDA

Denny Susanto | Nusantara
Apdesi Harapkan Peran Desa dalam Pengelolaan SDA

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Seorang warga tengah melewati jalan dan jembatan desa yang rusak di Kalimantan Selatan

 

Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Kalimantan Selatan mengharapkan adanya regulasi bagi pemerintahan desa untuk bisa berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) di wilayah mereka.

"Kami ingin ada kebijakan yang bisa memberi peluang bagi desa
untuk ikut serta dalam pengelolaan SDA seperti tambang dan perkebunan
melalui BumDes," tutur Ketua Apdesi Kalsel, Edi Rahmanto, Selasa (14/3).

Menurutnya hal ini juga sejalan dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu agar desa tidak hanya jadi penonton dalam pengelolaan SDA. "Aspirasi ini akan kita sampaikan saat kunjungan Presiden di Tabalong besok."

Menurut catatan Apdesi banyak desa di Kalsel yang berada di lingkar tambang dan perkebunan belum menikmati manfaat dari kekayaan SDA secara langsung. Mereka hanya mengandalkan kucuran dana desa
saja dari pemerintah.

Dukung IKN

Terkait pembangunan IKN, Apdesi Kalsel juga menaruh harapan yang sama agar desa-desa sekitar IKN dapat memainkan peran dalam pembangunan IKN.

"Kami menyambut positif pembangunan IKN di Kalimantan atau
tanah Borneo yang kita harapkan dapat memberikan keuntungan, baik dari sisi ekonomi, ketenagakerjaan, politik, budaya dan lainnya. Di masa depan kehidupan masyarakat ikut terangkat bahkan akan jadi pemain utama dan tidak lagi menjadi penonton," tambah Ketua Apdesi Tabalong, Mujiono.

Terkait peningkatan peran desa dalam pembangunan IKN ini, beberapa waktu lalu sudah ada kerja sama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Kalsel dengan DPMPD Provinsi Kalimantan Timur untuk membangun kawasan perdesaan di daerah penyangga IKN.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemprov Kalsel,
Faried Fakhmansyah, mengatakan saat ini sudah ada 1.573 BUM-Des dari 1.864 desa yang tersebar di 11 kabupaten. Berdasarkan indeks desa mandiri (IDM), pada 2022, sebanyak 100 desa di Kalsel telah berstatus Mandiri. Lalu sebanyak 835 desa status Maju, 892 desa dengan status Berkembang. Namun masih ada 34 desa Tertinggal dan 3 desa Sangat Tertinggal.

Pada bagian lain, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan
berkunjung ke Kabupaten Tabalong dan Kota Martapura, Kalsel pada 16-17
Maret. Jokowi akan menghadiri Muktamar Rabithah Melayu Banjar
yang salah satu agendanya adalah pernyataan sikap dukungan terhadap
pembangunan IKN. (N-2)

Baca Juga

MI/YAKUB AHMAD

Lamongan Siapkan Sejumlah Strategi Hadang Laju Inflasi

👤Yakub Ahmad 🕔Rabu 29 Maret 2023, 06:34 WIB
Lamongan ingin memperkuat produksi...
Ist

Ajak Milenial Kebumen. Srikandi Ganjar Jateng Gelar Pelatihan Olah Limbah Plastik

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 23:45 WIB
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah skill perempuan milenial di Kebumen dalam membuat kerajinan tangan dari limbah...
Dok. GMC Jateng

GMC Jateng Gelar Kegiatan Public Speaking Untuk Cetak SDM Berkualitas

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 23:45 WIB
Aris Lukmana Putra menerangkan soft skill ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan para pemuda dalam memiliki keterampilan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya