Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SUKARELAWAN yang tergabung dalam Orang Muda Ganjar (OMG) Jawa Barat kembali melakukan aksi nyata dengan membuat Gerakan 100 Biopori untuk Mitigasi Banjir.
Pendukung Ganjar Pranowo tersebut bersama pemuda Pejagalan Lama di Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, bekerja sama membuat 100 biopori.
"OMG Jawa barat DPC kabupaten Cirebon berkolaborasi dengan pemuda di Pejagalan Lama untuk membuat gerakan 100 biopori," ungkap Koordinator Wilayah Orang Muda Ganjar (OMG) Jawa Barat Gilang Gemahesa setelah penanaman 100 biopori.
Gilang menjelaskan pihaknya telah mendengar aspirasi dan keluhan warga di wilayah tersebut. Yakni, kondisi Jalan Pejagalan Lama dan beberapa blok lain yang tergenang banjir saat hujan deras.
"Kegiatan ini diselenggarakan atas dasar diskusi dan aspirasi warga Pejagalan Lama terkait kondisi jalan yang sering banjir. Maka dari itu, OMG hadir dan bekerja sama membuat 100 biopori untuk memitigasi banjir," katanya.
Gilang menambahkan wilayah ini kerap terendam banjir hingga setinggi 1 meter. Karena itu, pihaknya perlu membuat gerakan tersebut. "Kondisi di sini kerap banjir semata kaki hingga 1 meter. Kami berdiskusi dan menemukan solusi untuk membuat gerakan ini," ujarnya.
Para relawan OMG dan masyarakat di desa tersebut bahu-membahu membuat 100 biopori di tiga titik. "Kami membuat biopori di tiga titik di desa ini. Total ada 100 biopori," ujarnya.
Gilang mengatakan pihaknya terinspirasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam membuat gerakan ini. "Pak Ganjar concern terhadap pembangunan infrastruktur agar di daerah-daerahnya tidak terjadi banjir," ucapnya.
Gilang berharap, dengan dibuatnya 100 biopori di Desa Battembat, warga tidak merasakan banjir ketika hujan deras. "Harapannya, ketika terjadi hujan, tidak banjir atau air tidak tergenang lagi di daerah ini. Karena kami prihatin jika terjadi hujan deras di sini," katanya
Relawan OMG akan menyambangi wilayah lain di Jawa Barat untuk menyerap aspirasi masyarakat, salah satunya, yang terdampak banjir. "Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kami akan coba skrining wilayah-wilayah rawan banjir," ungkapnya.
Orang Muda Ganjar Jabar berkomitmen bakal membuat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang didatangi. "Harapannya OMG semakin bisa diterima masyarakat. Kami juga Bisa menghadirkan inovasi kegiatan yang bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat di Jawa Barat," ujarnya. (N-3)
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
Mitigasi bisa menjadi upaya pencegahan sebelum terjadinya bencana.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
Program yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sangat tepat mengingat wilayah Garut yang rawan bencana memerlukan upaya mitigasi dari pemerintah dan masyarakat.
Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya
Banjir yang merendam Pondok Pesantren Assirojul Munir merupakan dampak robohnya bangunan talud saluran air pada Senin (6/11).
Sedikitnya ada dua titik di ruas jalan protokol Kota Cirebon yang selama ini menjadi langganan banjir.
Banjir terjadi sekitar pukul 20:30 WIB diawali hujan intensitas tinggi sejak pukul 17:30 WIB
Sebanyak 7.027 jiwa di Kampung Lumajang Peuntas, Desa Cieuterup, harus mengungsi karena rumah mereka terendam air.
Di awal 2024 ini berbagai kejadian bencana di musim penghujan sudah terjadi di Kabupaten Cirebon. Mulai dari pohon tumbang akibat angin kencang, banjir, tanah longsor dan lainnya,
Anggaran yang telah disiapkan dapat digunakan sesuai hasil inventarisasi dan tepat sasaran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved