Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ERUPSI Gunung Merapi kembali terjadi pada Minggu (12/3) pagi. Lewat akun resmi Twitter, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan sudah terjadi lima awan panas guguran di Gunung Merapi pada hari ini.
Awan panas guguran pertama terjadi di Gunung Merapi pada 01.11 WIB, Minggu (12/3) dengan jarak luncur 1300 meter (m) mengarah ke Barat Daya (hulu Kali Bebeng). Awan panas guguran kedua terjadi pada 05.22 WIB dengan jarak luncur 1500 meter ke Barat Daya (hulu Kali Bebeng).
Awan panas ketiga guguran terjadi pada sekitar pukul 07.04 WIB jarak luncur 1500 m mengarah ke Barata Daya (Kali Bebeng). Awan panas keempat turun sekitar pukul 07.08 WIB dengan jarak luncur 2000 m mengarah ke Barata Daya (Kali Bebeng), dan pukul 07.56 WIB jarak luncur 2500 m mengarah ke Barat Daya (Kali Bebeng).
Baca juga: Merapi Meletus, Tiga Desa di Boyolali Diguyur Hujan Abu
Sehari sebelumnya, Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyampaikan, terjadi rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi, Sabtu (11/3)
ke arah Kali Beben Krasak.
Rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi bersumber dari longsoran kubah lava barat daya. Hingga pukul 15.00 WIB, 21 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 4 km ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak.
Baca juga:Merapi Erupsi Sejauh 4 Kilometer, BPPTKG : Yang Terbesar Setelah 2021
Pada saat kejadian, angin di sekitar Gunung Merapi bertiup ke arah barat laut-utara. Awanpanas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut-utara Gunung Merapi dan mencapai Kota Magelang. (Z-10)
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya dan barat.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi Awan panas dengan jarak luncur 1,1 kilometer, Rabu (18/9) pagi.
Warga yang menghuni kawasan Lereng Gunung Ile Lewotolok diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran/longsoran lava dan awan panas.
GUNUNG Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembali erupsi pada Selasa (15/4) pukul 09.18 WIB. Aktivitas gunung ini terus meningkat sejak awal bulan ini.
Awan panas meluncur dari puncak Gunung Merapi, Rabu (4/9) pagi. Masyarakat pun diimbau untuk menjauhi daerah bahaya
Ia menjelaskan, seismograf di pos-pos pengamatan juga mencatat selama sepekan tersebut puncak Gunung Merapi diguncang dengan 1.026 kali gempa yang didominasi gempa guguran sebanyak 963 kali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved