MASYARAKAT muslim di Palembang secara rutin menggelar tradisi tahunan jelang Ramadan, yakni ziarah kubro. Gelaran ziarah kubro tahun ini akan berlangsung pada 10-12 Maret.
Bahkan tradisi itu sudah menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Palembang. Sebab tak hanya sebagai kegiatan menjelang Ramadan, juga bisa mendatangkan wisatawan ke Palembang.
Terbukti setiap tahunnya, jumlah wisatawan meningkat ke Palembang saat ziarah kubro berlangsung. Tahun ini saja, ada ratusan tamu dari Yaman dan Arab Saudi yang ikut menghadiri ziarah kubro ke makam ulama Palembang Darussalam. Selain dihadiri tamu dari luar negeri, juga dihadiri ribuan orang dari sejumlah daerah di Indonesia seperti dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Baca juga: Simak, Ini Doa-Doa Ziarah Kubur Singkat dan Tata Cara
"Alhamdulillah, ziarah kubro tahun ini bisa digelar pasca pandemi covid-19. Dan ada ribuan orang yang ikut ziarah kubro dan sebagian diantaranya adalah wisatawan yang datang ke Palembang," ucap Humas Tradisi Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Palembang Darussalam, Habib Fauzi, Jumat (10/3).
Dalam kegiatan itu, Masjid Darul Muttaqien di Kecamatan Ilir Timur II Palembang menjadi titik awal ziarah yang dilaksanakan 10 hari terakhir di bulan Sya'ban.
Baca juga: PBNU Ziarah Ke Makam KH Hisyam Abdul Karim, Ulama Karismatik Kakek Istri Gubernur Jateng
Dalam kegiatan tersebut, biasanya para ulama dan habib berziarah mengunjungi makam-makam ulama terkemuka di Palembang seperti pemakaman habib di daerah Kambang Koci, Kawah Tekurep hingga pemakaman ulama di Telaga Swidak.
Ditambahkan Ketua Pelaksana Ziarah Kubro, Habib Mahdi Muhammad Syahab, ziarah kubro merupakan suatu momentum untuk mengenang jasa para ulama dan auliya. "Ziarah kubro ini dibuka untuk umum. Jadi masyarakat Kota
Palembang bisa ikut serta dan menjadikan Palembang sebagai kota yang penuh keberkahan," sambung dia. (Z-6)