Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
LIMA kabupaten dan satu kota di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami kemiskinan ekstrem. Keenam wilayah tersebut adalah Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Buol, Sigi, dan Kota Palu.
"Tahun ini enam wilayah itu menjadi target perluasan kabupaten/kota program prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem 2023-2024," terang Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sulteng, Rudi Dewanto di Palu, Minggu (5/3).
Menurut Rudi, kemiskinan sampai saat ini masih menjadi masalah global, termasuk Indonesia, khususnya Sulteng. Karena itu, masalah kemiskinan merupakan hal penting sebagai tantangan besar untuk segera dituntaskan. "Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menjadikan persoalan kemiskinan sebagai salah satu target tujuan pembangunan berkelanjutan yang selalu di evaluasi dari waktu ke waktu,” ujarnya.
RPJMD Sulteng 2021-2026 menargetkan, tingkat kemiskinan di 2023 menurun menjadi 10,84 %. "Tentu dalam menurunkan kemiskinan ekstrem diperlukan strategi melalui pengurangan beban, pengeluaran masyarakat dengan cara memberikan bantuan sembako kepada rumah tangga miskin,” tandas Rudi.
Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tengah, melaporkan jumlah penduduk miskin di provinsi itu pada 2022 mencapai 389,71 ribu orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2021. Kepala Bappeda Sulteng, Christina Shandra Tobondo mengatakan, ada penambahan jumlah penduduk miskin 1,36 ribu orang dibanding Maret 2022, dan bertambah 8,50 ribu orang dari periode September 2021.
"Dengan melihat kondisi persentase penduduk miskin merupakan tertinggi di Sulteng sebesar 12,30 persen. Maka aanga kemiskinan di Sulteng tertinggi kedua setelah Gorontalo tahun 2022,” imbuhnya. (OL-15)
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Koperasi merupakan institusi modern yang mampu menyejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto memiliki tiga senjata untuk atasi kemiskinan dan mencapai visi Indonesia Emas.
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
Gubernur Khofifah juga menyalurkan dana pemberdayaan masyarakat desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur sebesar Rp974,875 juta.
Indonesia telah membangun sejumlah sistem perlindungan sosial yang cukup kuat, seperti BLT, BPJS Kesehatan, dan berbagai subsidi.
Pembahasan kerja sama ini yaitu kolaborasi dalam pengembangan keilmuan dan riset, pemberdayaan masyarakat melalui program pekerja sosial, serta implementasi program Basnas.
PT Djarum dan Polytron kembali melanjutkan upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Renovasi
Program pembangunan 3 juta rumah diharapkan dapat menguatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi masyarakat miskin, serta mengurangi ketimpangan.
Kolaborasi antara Kemensos dan UGM akan difokuskan pada pemberdayaan dengan kerja sama berbagai pihak, termasuk kementerian terkait dan lembaga akademik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved