Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KABAR gembira datang dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta bagi calon mahasiswa baru (maba) asal Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Melalui program 'Goes to Nusa tenggara Timur: Searching for Future Leader', kampus yang didirikan oleh salah satu tokoh Katolik asal Flores Frans Seda, menyiapkan beasiswa kepada calon maba yang berasal dari dua kabupaten dalam wilayah keuskupan Larantuka.
Unika Atma Jaya Jakarta yang bekerja sama dengan Keuskupan Larantuka memberikan kesempatan bagi siswa siswi terbaik asal Flotim dan Lembata untuk bergabung dan mengejar mimpi di perguruan tinggi Unika Atma Jaya Jakarta melalui program beasiswa.
"Kuota beasiswa untuk siswa-siswi dari Keuskupan Larantuka berjumlah 50 orang," ungkap Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya Jakarta Irenius Dwinanto Bimo dalam konferensi pers yang bertempat di gedung OMK Kelurahan Sarotari, Kecamatan Larantuka, Flotim, Senin (27/2).
Sebagai salah satu perguruan tinggi di ibu kota Jakarta, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu mengatakan Unika Atma Jaya Jakarta juga ingin berkontribusi untuk membangun kualitas sumber daya manusia di Indonesia khususnya wilayah Indonesia bagian timur.
“Unika Atma Jaya hadir sebagai kampus yang memiliki beragam keunggulan kini membuka kesempatan bagi putra dan putri Flores Timur dan Lembata untuk bisa melanjutkan pendidikan tinggi yang berkualitas," ucap Irenius Dwinanto Bimo.
Baca juga: Akibat Curah Hujan Tinggi, Sawah dan Kebun Jagung di Flotim Terendam Banjir
Sementara Uskup Larantuka Mgr Fransiskus Kopong Kung memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan perwakilan Unika Atma Jaya Jakarta yang sudah mau menyentuh wilayah Indonesia bagian timur khususnya dalam wilayah Keuskupan Larantuka.
"Pada kesempatan ini tentunya kita bersyukur kepada Tuhan karena melalui kuasanya para perwakilan Universitas Katolik Atma Jaya bisa hadir di Larantuka dan membawa kabar baik untuk anak-anak kita di wilayah Flotim dan Lembata," tutur Uskup.
Mgr Fransiskus Kopong Kung juga mengajak siswa-siswi dari wilayah Keuskupan Larantuka agar memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya, sehingga bisa menempuh pendidikan yang berkualitas di perguruan tinggi Unika Atma Jaya Jakarta
"Mudah mudahan kesempatan ini bisa dimanfaatkan secara baik oleh adik-adik kita yang mau menempuh pendidikan lebih tinggi. Unika Atma Jaya salah satu pilihan yang paling tepat demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang bermutu dan berkualitas," tuturnya.
Sebelum melaksanakan konferensi pers bersama awak media, Fransiskus Kopong membuka acara sosialisasi program perkuliahan serta pemberian beasiswa untuk melanjutkan studi di Unika Atma Jaya Jakarta yang ditandai dengan pemukulan gong.
Ratusan pelajar sejumlah sekolah menengah atas di wilayah Larantuka, Pulau Adonara dan Lewoleba juga terlihat sangat antusias serta penuh semangat mendengarkan sosialisasi dari tenaga pengajar Unika Atma Jaya Jakarta saat itu.
Simbol dari pemukulan gong oleh Uskup Larantuka yang didampingi seluruh perwakilan pimpinan Unika Atma Jaya merupakan penanda dibukanya acara dan kerja sama sinergi antara Unika Atma Jaya dengan Keuskupan Larantuka.(MGN/OL-5)
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Pada 2025 ini, Pemprov Jateng telah memberikan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) sebanyak 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di SMA, SMK dan SLB.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menunjukkan komitmennya dalam menjamin keberlanjutan pendidikan anak-anak dari keluarga miskin
Pendidikan menjadi salah satu fokus utama Baznas, untuk mengentaskan kemiskinan.
Ketua Baznas Kabupaten Tuban, Agus Suryanto mengungkapkan program SKSS merupakan wujud konkret dukungan Baznas Tuban terhadap dalam menyiapkan generasi penerus.
Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas peran Rusia dalam sejarah panjang hubungan bilateral kedua negara. Khususnya sejak masa awal kemerdekaan Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Kondisi lesunya ekonomi yang melanda masyarakat Flotim dan kondisi bencana erupsi gunung Lewotobi laki-laki yang terjadi belum lama ini.
Menteri Imigrasi dan Pemberdayaan Masyarakat Agus Adrianto mengatakan bantuan dikirimkan berupa 25 ton beras, 200 dus susu formula, 12.500 bungkus mie instan, 7.500 bungkus mie instan.
Dua bayi yang diberi nama Gibran di Posko Pengungsian Kobasoma, Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Bima mengatakan pihaknya akan mengunjungi Flores Timur pada akhir pekan ini untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu di 29 TPS tersebut.
ALUMNI dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya/UAJ) kembali proaktif membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved