Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
CURAH hujan tinggi yang terjadi di daerah pegunungan atau lereng timur Gunung Slamet berakibat banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/2) petang.
Banjir bandang terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah pegunungan selama dua jam penuh. Sehingga memicu terjadinya banjir bandang di wilayah setempat. Banjir bandang melanda satu RT di Dusun Gunung Malang, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah.
Akibat banjir bandang itu, sebanyak 9 rumah mengalami kerusakan parah. Tidak hanya itu, ada satu mobil dan dua sepeda motor sempat hanyut terbawa arus banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Priyo Satmoko, mengatakan pada Selasa (14/2), warga bersama tim BPBD dan relawan menyingkirkan lumpur yang masuk ke permukiman penduduk.
Baca juga: Jaringan Listrik Masih Padam di Sumbawa Barat akibat Banjir
"Banjir sudah reda, tetapi harus tetap waspada. Apalagi kalau hujan deras kembali turun," katanya.
Ia mengatakan banjir terjadi setelah wilayah Karangreja diguyur hujan deras selama dua jam. Hujan deras itu menyebabkan longsor dan sungai meluap.
Sementara pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, mengatakan ancaman bencana hidrometeorologi masih mengancam hingga Kamis (17/2) akibat cuaca ekstrem.
"Ancaman bencana hidrometeorologi terjadi karena ada potensi cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," jelasnya. (OL-16)
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Cuaca ekstrem memaksa pesawat Batik Air yang tengah menempuh rute dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) ke Bandara Silampari, Lubuklinggau, untuk kembali
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Bibit siklon 97W terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dengan kecepatan angin 20 knot dan tekanan udara minimum 1000 hPa, bergerak ke arah barat laut.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah di DKI Jakarta, periode Sabtu 28 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota akan dilanda hujan yang disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 24 Juni 2025. Dengan adanya daerah konvergensi dan konfluensi angin, potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia meningkat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 23 Juni 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved